TEMPO.CO, Boyolali - Seorang polisi di Boyolali berpangkat inspektur dua ditemukan tewas dalam kondisi tergantung di pohon di pekarangan rumahnya, Senin, 14 April 2014. Ipda Sukarno, 46 tahun, diduga bunuh diri dengan cara melilitkan kain sarung ke lehernya.
Kepala Kepolisian Resor Boyolali Ajun Komisaris Besar Budi Haryanto mengatakan jenazah Ipda Sukarno ditemukan keluarganya dalam posisi tergantung. "Ditemukan di pekarangan rumahnya di Dukuh Ngelo, Desa Mojo, Kecamatan Andong, Boyolali," katanya, Selasa, 15 April 2014.
Iptu Sukarno diduga bunuh diri karena putus asa penyakitnya tidak kunjung sembuh. Iptu Sukarno diketahui menderita sakit ambeien dan indikasi tumor. "Tidak ada masalah di pekerjaan atau di keluarga. Jadi, dugaan sementara penyebab bunuh diri adalah karena depresi sakitnya tidak kunjung sembuh," katanya.
Dari penuturan keluarga, akhir-akhir ini korban kerap melamun. Saat ditegur, biasanya korban menjawab tengah memikirkan penyakitnya yang sudah bertahun-tahun tidak sembuh.
Dia mengatakan Iptu Sukarno baru dua bulan menjabat Wakil Kepala Kepolisian Sektor Kemusu. Menurut dia, selama ini tidak ada keluhan ihwal kinerja korban.
UKKY PRIMARTANTYO
Topik terhangat:
Pemilu 2014 | Jokowi | Pesawat Kepresidenan | MH370 | Prabowo
Berita terpopuler:
Siswa TK Internasional Diduga Alami Pelecehan
Cerita Investasi Ferdi Hasan Hingga Rugi Rp 12 M
Konvensi Demokrat Sudah Antiklimaks