TEMPO.CO , Bandung - Pemerintah Kota Bandung berencana merevitalisasi situs-situs yang menyimpan jejak perjuangan Presiden Sukarno di Bandung. Sejumlah lokasi sejarah perjuangan Sukarno dinilai kurang dikembangkan.
"Dalam waktu dua pekan, saya akan bertamu ke keluarga Sukarno untuk meminta masukan terkait dengan ide revitalisasi," kata Wali Kota Bandung Ridwan Kamil setelah membahas proses revitalisasi situs Penjara Banceuy, Selasa, 15 April 2014.
Proyek revitalisasi ini, kata Ridwan, bertujuan membuat Bandung sebagai Kota Wisata Sejarah. Pemerintah Kota Bandung telah menyiapkan master plan yang juga akan dipersentasikan di depan keluarga besar Presiden Indonesia pertama itu. "Kami harus mendengar masukan keluarga," ujarnya.
Nantinya, setiap orang yang berkunjung bisa dengan mudah mengingat masa-masa perjuangan Sukarno di Kota Kembang. Apalagi, kata Ridwan, Bandung merupakan titik awal perjalanan Indonesia menuju kemerdekaan.
Rencananya, sejumlah situs yang sempat ditinggali Sukarno akan diberi sentuhan klasik masa perjuangan. Seperti pada situs Penjara Banceuy, Ridwan mencontohkan, pihaknya tengah membuatkan sebuah patung Bung Karno dengan pose terduduk dan raut wajah yang sedang berpikir. (Baca: Bandung Segera Bangun Patung Soekarno Berpikir)
Adapun anggarannya akan menggunakan duit swadaya masyarakat. Menurut Ridwan, animo masyarakat dalam proyek ini sangat besar. Jadi, Pemerintah Kota Bandung memanfaatkan para relawan tersebut dengan tugas yang berbeda. Pemerintah hanya memfasilitasi saja.
Selain Banceuy, revitalisasi serupa akan dilakukan di beberapa situs lainnya, seperti Institut Teknologi Bandung (ITB), makam Marhaen, rumah Inggit Garnasih, Gedung Indonesia Menggugat (GIM), LP Sukamiskin, dan Gedung Konferensi Asia Afrika (KAA). (Baca: Revitalisasi Situs Soekarno Rp 44,5 Miliar)
PERSIANA GALIH
Berita Terpopuler
MH370 Dibajak, Ini Penjelasan Jurnalis Afganistan
Pelaku Sodomi Murid TK Internasional Berkomplot
Menit-menit Kemenangan Timnas U-19 atas UEA