TEMPO.CO, Semarang - Dewan Pendidikan Jawa Tengah tak mempersoalkan isi soal ujian yang menyebutkan nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi dalam pelajaran bahasa Indonesia. Soal ujian yang kemudian menyajikan pilihan jawaban itu, menurut dia, tak punya tendensi terhadap kepentingan politik bagi siswa sekolah menengah dan sederajat.
"Saya sudah melihat, dan itu tak menjadi masalah. Kebetulan saja nama Jokowi jadi sampel soal yang harus dijawab oleh peserta," kata anggota Dewan Pendidikan Jawa Tengah, Tukiman J. Taruno, Selasa, 15 April 2014.
Dia menilai soal yang menyebutkan nama Joko Widodo pada soal ujian pelajaran bahasa Indonesia itu hanya kebetulan. Sebab, pembuat soal mengambil sebuah paragraf dari media massa yang kemudian minta dianalisis oleh peserta ujian. "Itu tak berpengaruh terhadap peserta ujian karena murni soal tanpa ada ajakan," katanya. (Baca: Ada di Soal UN, Jokowi: Sebaiknya Pahlawan)
Kepala Perwakilan Ombudsman Republik Indonesia Jawa Tengah Ahmad Zahid menyatakan sedang menelusuri keberadaan soal yang isinya hendak dikaji lebih lanjut itu. "Kami akan menganalisis apakah itu ada unsur kesengajaan," ujarnya.
Menurut Zahid, isi soal yang menyebutkan calon presiden itu sangat tendensius karena berada pada ranah pendidikan. Apalagi, kata dia, para peserta ujian nasional merupakan pemilih pemula yang rata-rata punya hak pilih pada pemilihan presiden bulan Juli mendatang.
Nama Jokowi itu akan menjadi polemik karena ia salah satu kandidat calon presden. "Ini persoalan etika saja, ranah pendidikan kemasukan kepentingan politik," katanya. (Baca: Cerita tentang Jokowi di Soal Ujian Nasional)
Namun, karena soal ujian telah dibuat oleh pemerintah pusat, ia segera merekomendasikan keberatan bila kemungkinan ada dugaan penyalahgunaan. Sikap itu sebagai bahan Ombudsman pusat untuk menegur Kementerian Pendidikan. "Yang jelas akan kami pelajari. Ini persoalan etika di dunia pendidikan, jangan dicampuradukkan dengan kepentingan politik," katanya.
EDI FAISOL
Berita Terpopuler
Februari, Ligwina Juga Dituding Lakukan Penipuan
Jokowi Sibuk, Ahok Sakit, Siapa Pegang Jakarta?
Soal UN Jokowi Tak Ditemukan di Jakarta