TEMPO.CO, Madiun - Sejumlah peserta ujian nasional di sekolah menengah atas jurusan ilmu pengetahuan sosial di Kota Madiun, Jawa Timur, menerima lembar jawaban mata pelajaran bahasa Inggris tidak lengkap. Pilihan jawaban yang seharusnya A hingga E hanya tertera A sampai D. "Di sekolah kami ada 43 siswa yang menerima lembar jawaban ujian nasional tidak lengkap, mulai nomor 1 sampai 50," kata Kepala SMA Negeri 1 Kota Madiun Imron Rosidi, Rabu, 16 April 2014.
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang dan Universitas Katholik Widya Mandala Madiun bertugas di sekolah setempat. Disepakati bahwa bagi siswa yang memilih opsi E untuk menjawab disarankan menambahkan kolom pada lembar jawaban. "Diarsir seperti ukuran kolom jawaban yang lain. LJUN tidak bisa diganti karena sudah satu paket dengan soal," ujar Imron.
Ia mengatakan hal serupa juga ditemukan di sekolah lain. Bahkan, sesuai dengan informasi yang didapatnya dari tim pemantau independen, sejumlah SMA di Jawa Timur mengalami hal serupa. "Saya belum mengetahui pastinya seperti apa. Yang jelas, SMA Negeri 3 juga seperti ini. Saya tadi menelepon kepala sekolahnya," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Kota Madiun Suyoto mengatakan temuan itu sudah diketahuinya. Menurut dia, dari hasil koordinasi dengan panitia UN Provinsi Jawa Timur, hal tersebut tidak akan mempengaruhi penilaian dengan sistem pemindaian komputer. "Jawaban opsi E akan tetap terbaca. Sebelum di-scan, LJUN akan diganti oleh panitia provinsi," ujarnya.
Karena itu, ia mengimbau para peserta UN tidak resah dengan permasalahan tersebut. Sebab, tidak lengkapnya opsi jawaban tidak akan mempengaruhi penilaian ujian bagi siswa kelas XII SMA dan sederajat.
NOFIKA DIAN NUGROHO
Terpopuler
Kisruh Soal Ujian Nasional, Jokowi: Saya Dijebak
Jakarta Raih Peringkat Pertama Kota di Negara Berkembang
Atut Ancam Ungkap Aliran Duit ke Rano Karno
Kaukus PKB Batal Usung Jusuf Kalla Menjadi Capres