TEMPO.CO, Kiev – Sebelas orang diyakini tewas setelah pasukan udara Ukraina berusaha merebut bandar udara di Kramatorsk, Ukraina, pada Selasa, 15 April 2014. Bandara sebelumnya dikuasai pasukan bersenjata pro-Rusia. Penyerangan ini menjadi tanda operasi antiteror yang digaungkan Ukraina dimulai.
Dikutip dari Daily Mail, media lokal melaporkan antara empat hingga sebelas kematian terjadi dalam serangan ini. Namun, belum ada konfirmasi resmi dari pejabat terkait. Laporan lain juga menyebutkan sebuah pesawat tempur ditembak jatuh di dekat Kota Kramatorsk, Donestsk.
Baku tembak memang terdengar dari bandara ini. Tak lama kemudian pasukan Ukraina mengklaim telah berhasil merebut kembali bandara tersebut dari militan yang mengendalikan kota sejak pekan lalu. (Baca: Separatis Pro-Rusia Tolak Letakkan Senjata)
Kota Kramatorsk merupakan salah satu dari 10 daerah di timur Ukraina yang penuh gejolak lantaran pecahnya bentrok antara kaum separatis dan pasukan Ukraina sejak sebelas hari lalu. (Baca: Milisi Donetsk Rebut Markas Polisi dan Dewan Kota)
Sementara itu, di kota lain, Slaviansk, koresponden Reuters menyatakan tidak ada satu pun pasukan yang setia kepada Kiev. Sebuah pesawat AU Ukraina dilaporkan hanya terbang di atas langit kota tanpa ada kesiapan untuk melakukan penyerangan dan perebutan kembali kota tersebut.
ANINGTIAS JATMIKA | DAILY MAIL | REUTERS
Terpopuler
Jet Rusia Intai Kapal Perang AS di Laut Hitam
Kata Istri PM Malaysia Soal MH370
Mesin Penjual Mariyuana Pertama Dunia Ada di AS