Pramono Edhie Mau Jadi Cawapres Jokowi  

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), yang juga bakal capres dari PDIP menunjukan surat suara sebelum mencoblosnya di TPS 27 Menteng, Jakarta Pusat (9/4). ANTARA/Fanny Octavianus
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), yang juga bakal capres dari PDIP menunjukan surat suara sebelum mencoblosnya di TPS 27 Menteng, Jakarta Pusat (9/4). ANTARA/Fanny Octavianus
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat yang juga peserta konvensi calon presiden Demokrat, Pramono Edhie Wibowo, menyatakan tak keberatan jika menjadi pendamping Joko Widodo atau Jokowi, calon presiden dari Partai Demokrat Indonesia Perjuangan dalam pemilu presiden Juli nanti.

"Kalau itu membawa kebaikan untuk bangsa, kenapa tidak?" kata Pramono di markas pemenangannya di Jakarta, Senin, 14 April 2014. Namun, kata dia, sejauh ini belum ada komunikasi antara dirinya dan Jokowi atau Demokrat dan PDIP untuk membahas rencana koalisi.

Pramono mengatakan tak bisa memutuskan jika kelak ada partai lain yang mengusungnya menjadi calon wakil presiden, termasuk PDIP. Menurut dia, jika nantinya dia kalah konvensi tapi ada partai yang mengajaknya menjadi calon wakil presiden, dia akan menyerahkan keputusan itu ke Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

"Saya serahkan keputusannya kepada Ketua Umum karena saya bukan dalam posisi menentukan," ujar bekas Kepala Staf TNI Angkatan Darat ini. "Saya kembalikan kepada Ketua Umum atau keputusan Demokrat."

Menurut Pramono, perlu ada restu dari partainya jika nanti dia mencalonkan diri. Sebab, restu ini berkaitan dengan dukungan untuk pemerintahan dan parlemen yang kuat. "Tidak boleh semau saya sendiri," ucapnya. "Kalau Demokrat tidak dukung, ya, percuma."

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

PRIHANDOKO

Topik terhangat:
Pemilu 2014 | Jokowi | Pesawat Kepresidenan | MH370 | Prabowo

Berita terpopuler:
Siswa TK Internasional Diduga Alami Pelecehan
Cerita Investasi Ferdi Hasan Hingga Rugi Rp 12 M
Konvensi Demokrat Sudah Antiklimaks

Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Moeldoko menyambut kedatangan redaksi Tempo.co di Kantor Staf Presiden. (Foto: TEMPO/Dimas Prasetyo)
Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat


Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

13 April 2023

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas


Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.


DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan Mustofa
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.


Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

7 Oktober 2021

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil saat bersilahturahmi dengan Paguyuban Pasundan Papua di Yonif 751, Jayapura, Jumat (1/10/2021). (Foto: Yogi Prayoga S/Biro Adpim Jabar)
Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

Moncernya karier dan tingginya popularitas Ridwan membuat sejumlah partai mendekatinya. Berikut jejak kedekatan Ridwan Kamil dan sejumlah parpol


Ibu Ageng, Mertua SBY Meninggal Petang Ini

20 September 2021

(Paling kanan) Annisa Pohan bersama Sunarti Sri Hadiyah, ibunda dari Ani Yudhoyono. Instagram/@annisayudhoyono
Ibu Ageng, Mertua SBY Meninggal Petang Ini

Agus Yudhoyono mengabarkan di halaman Instagramnya, bahwa ibu mertua SBY atau neneknya meninggal petang ini karena sakit.


KSAD: Pramono Edhie Wibowo Jadi Inspirasi Angkatan Darat

14 Juni 2020

KSAD Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo. TEMPO/Subekti
KSAD: Pramono Edhie Wibowo Jadi Inspirasi Angkatan Darat

Andika Perkasa mengenang Pramono Edhie Wibowo seorang yang sederhana apa adanya, dan bukan tipe pejabat yang ingin dilayani.


Pramono Edhie Wibowo dan Tim Kopassus-Indonesia Everest 1997

14 Juni 2020

Pramono Edhie Wibowo:
Pramono Edhie Wibowo dan Tim Kopassus-Indonesia Everest 1997

Pramono Edhie Wibowo berperan penting dalam tim gabungan pendaki Kopassus dan Indonesia yang menaklukkan Everest 1997.


SBY: Kita Kehilangan Salah Satu Prajurit Terbaik

14 Juni 2020

Kepala Staf Angkatan Darat yang baru Letjen Moeldoko (2kanan), menandatangani surat serah terima jabatan disaksikan Panglima TNI Agus Suhartono (kiri) dan KASAD sebelumnya Jenderal Pramono Edhie Wibowo saat upacara serah terima jabatan KASAD di lapangan upacara Mabes AD, Jakarta Pusat (23/5). ANTARA/Fanny Octavianus
SBY: Kita Kehilangan Salah Satu Prajurit Terbaik

SBY menyampaikan ia dan keluarga sangat berduka atas meninggalnya Pramono.


Tak Ada Rekayasa Lalin Kalibata di Pemakaman Pramono Edhie Wibowo

14 Juni 2020

Pramono Edhie Wibowo:
Tak Ada Rekayasa Lalin Kalibata di Pemakaman Pramono Edhie Wibowo

Polisi lalu lintas ditempatkan di sekitar TMP Kalibata mengantisipasi potensi simpul kemacetan dari rombongan pengantar jenazah Pramono Edhie Wibowo.