TEMPO.CO, Jakarta - Rencana akuisisi PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk oleh PT Bank Mandiri Tbk bakal mendatangkan dua keuntungan. Berikut ini penjelasan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan.
Pertama, BTN akan punya kemampuan lebih besar untuk memenuhi kekurangan perumahan di Indonesia. Sebab, dengan ukuran BTN sekarang, bank milik pemerintah ini belum mampu memenuhi kekurangan yang mencapai 1,5 juta rumah per tahun. "Kalau mau lari kencang, BTN harus naik kuda yang besar, bukan keledai," kata Dahlan, Kamis, 17 April 2014. (Baca: OJK: Mandiri dan BTN Melaporkan Rencana Akuisisi)
Kedua, Indonesia akan mempunyai bank yang lebih besar dari bank di Malaysia. Selama ini Indonesia tidak masuk peta bank terbesar di Asia Tenggara. Posisi pertama ditempati Singapura, kedua Malaysia, dan ketiga Thailand. "Indonesia seperti negara miskin," kata Dahlan. Jika Bank Mandiri mengakuisisi BTN akan langsung mengalahkan bank terbesar di Malaysia. (Baca: Apa Kata Dahlan Iskan Soal Akuisisi BTN?)
Menurut Dahlan, dengan akuisisi ini maka BTN mampu mengatasi pemenuhan perumahan rakyat. Nantinya BTN akan menjadi anak usaha dari Bank Mandiri. "Bukan dihilangkan."
TRI ARTINING PUTRI
Terpopuler
Tiongkok Larang Pesta, Harga Ikan Kerapu Anjlok
Pengusaha Brunei Minati Agrobisnis Indonesia
Tarif Listrik Industri Naik Bertahap Mulai 1 Mei