TEMPO.CO, Subang - Jalur tengah Sadang, Purwakarta, hingga Pasar Cipeundeuy, Subang, Jawa Barat, mengalami kemacetan yang mengakibatkan antrean panjang. Wartawan Tempo yang menyusuri jalur tersebut dari arah Subang, Jumat siang, 18 April 2014, mulai terjebak kemacetan menjelang pasar Cipeundeuy.
Kemacetan terus berlanjut di ruas Ciparungsari-Campaka hingga Sadang. Penyebabnya, membludaknya kendaraan pribadi yang akan berlibur panjang bersamaan dengan Paskah.
Kendaraan pribadi berdatangan dari arah Jakarta menuju Ciater. Jalur jalan juga dipadati truk pengangkut pasir serta yang mengangkut air mineral. Jalan rusak dari Subang menuju gerbang Jalan Tol Sadang juga memperparah kemacetan.
Jalan provinsi di jalur tengah dalam keadaan bergelombang, berlubang, bahkan berkubang. "Perjalanan dari Subang sampai Sadang memakan waktu hampir empat jam," ujar salah seorang penumpang mikrobis, Fitria Laila Ramadhan. Padahal, biasanya bisa ditempuh sekitar 90 menit.
Salah seorang sopir mikrobis Andawuri jurusan Sumedang-Bekasi, Dadang, mengaku kesal selama dalam perjalanan. “Sudah macet, polisi pun tidak ada yang mengatur lalu lintas,” katanya.
Dalam situasi macet di jalur Subang-Sadang, kendaraan pribadi, mikrobus, dan truk saling serobot. Namun Dadang memilih bersabar, tidak ikut-ikutan serobot. “Jalannya berlubang. Bisa patah as roda,” tuturnya.
NANANG SUTISNA
Topik terhangat:
Pelecehan Siswa JIS | Pemilu 2014 | Jokowi | Pesawat Kepresidenan | Prabowo
Berita terpopuler:
Ini Alasan Mahasiswa ITB Tolak Jokowi Masuk Kampus
Anas Siapkan Laporan Kampanye Fiktif SBY
Rahasia Madrid Kalahkan Barcelona