TEMPO.CO , Bandung: Festival Konferensi Asia Afrika yang digelar 18 - 24 April 2014 di Bandung mengambil tema 'Semangat Kemitraan dan Langkah Maju Kerjasama Asia Afrika.' Acara diadakan di Kompleks Museum Konferensi Asia Afrika dan Gedung Merdeka Bandung.
"Sekarang yang perlu kita angkat kembali adalah pidato Bung Karno mengenai perdamaian negara Asia-Afrika, bahwa dunia akan damai jika negara Asia-Afrika bersatu," ujar Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementrian Luar Negeri, Dian Triansyah Djani kepada Tempo, Kamis, 17 April 2014. (Baca:Bandung Akan Revitalisasi Situs Soekarno)
Menurut Triansyah, semangat kemitraan harus terus dibangun untuk meningkatkan kerja sama negara Asia Afrika. Masyarakat juga perlu mengingat bahwa Gedung Merdeka adalah gedung bersejarah yang memerdekakan banyak bangsa di negara Asia-Afrika. "Sepekan perayaan 59 tahun Konferensi Asia Afrika akan lebih terasa jika kita mengingat bahwa Bandung kota bersejarah, yaitu tuan rumah KAA," kata dia. (Baca:Asia Timur Bantu Palestina Jadi Negara Merdeka)
Kepala Museum KAA Thomas Ardian Siregar mengatakan serangkaian kegiatan yang digelar pada pekan festival bertujuan agar masyarakat merasakan kembali energi kehidupan melalui penghayatan yang terkandung dalam sejarah. "Nilai-nilai itu tercermin dalam semangat solidaritas dan persahabatan," kata Thomas.
Acara outdoor dengan tagline Asia-African Friendship Days (AAFD) digelar saat akhir pekan pada 19 April 2014 di Jalan Cikapundung Timur, Kompleks Museum KAA dan Gedung Merdeka. Sedangkan acara indoor dipusatkan di Gedung Merdeka pada tanggal 17, 21, 23 dan 24 April 2014.
Acara dibuka pada Kamis, 17 April 2014 dengan prosesi Bandung Walk di Jalan Asia Afrika, dilanjutkan dengan tradisi pengibaran 106 bendera negara Asia-Afrika, parade Asia Afrika yang dimeriahkan oleh pasukan berkuda, drum band, rombongan sepeda onthel dan lain-lain. Kemudian peresmian pameran Asia Afrika dan kuliah umum dari Menteri Luar Negeri.
Selanjutnya, di akhir pekan akan ada kegiatan Bandung Historical Study Games, street performance, stage performance, stand kuliner dan kampanye lingkungan. Selain itu, peringatan HUT KAA ke - 59 ini juga akan menghadirkan saksi sejarah peristiwa KAA juga peluncuran buku mengenai sejarah KAA.
RISANTI