TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md. masih percaya Partai Kebangkitan Bangsa akan mendukungnya sebagai calon presiden atau calon wakil presiden. Keyakinan itu muncul setelah dia bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar awal pekan ini.
"Muhaimin mengatakan sendiri kepada saya soal capres dan cawapres itu minggu lalu," kata Mahfud saat dihubungi Tempo, Kamis, 17 April 2014. Dia mengatakan sudah menjalin komunikasi politik dengan tokoh PKB untuk membicarakan masalah ini. (Baca: Amien Rais Bantah Diutus Bertemu Mega di Bali)
Salah satu Ketua PKB, kata Mahfud, sudah memberi penjelasan terbuka bahwa Muhaimin tak menjadi calon wakil presiden dari PKB. Menurut Mahfud, ini sudah cukup menerangkan sikap PKB. Dia memilih tak ambil pusing dengan berbagai spekulasi di luar yang menyatakan Muhaimin berminat menjadi calon wakil presiden.
Mahfud menuturkan tak akan membuat manuver sendiri terkait dengan perkembangan koalisi. Mahfud juga berjanji tak akan membuat kesepakatan sendiri dengan partai lain dengan alasan akan dicalonkan oleh PKB. "Itu etika saya dalam berpolitik," ujarnya. (Baca pula: Ke Bandung, Jokowi: Ndak Ada Copras-capres di Sini)
Dia juga mengatakan tetap menjalin komunikasi dengan tokoh politik lain. Selama ini, secara tersirat, PKB sudah memintanya untuk menjalin komunikasi politik. Menurut Mahfud, komunikasi ini dia jalankan dengan PKB bersama-sama dan simultan.
Mahfud menilai kunci hiruk pikuk koalisi ini ada di tangan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Dia memuji sikap Megawati yang bisa menahan emosi, sehingga tidak terlibat dalam perdebatan di publik mengenai peta koalisi. "Padahal Mbak Mega yang menjadi kunci penentu keseluruhan hiruk pikuk ini."
WAYAN AGUS PURNOMO
Topik terhangat:
Pelecehan Siswa JIS | Pemilu 2014 | Jokowi | Pesawat Kepresidenan | Prabowo
Berita terpopuler:
Ini Alasan Mahasiswa ITB Tolak Jokowi Masuk Kampus
Anas Siapkan Laporan Kampanye Fiktif SBY
Rahasia Madrid Kalahkan Barcelona