TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali menunjuk Isa Muchsin sebagai pengganti Romahurmuziy yang baru saja dipecat dari posisi sekretaris jenderal (sekjen) hari ini.
Isa Muchsin membenarkan bahwa dia kini menjadi sekjen baru PPP menggantikan Romi, nama panggilan Romahurmuziy. "Sudah disepakati tapi surat keputusan belum ditandatangani (Ketua Umum)," kata Isa kepada Tempo, Jumat, 18 April 2014.
Menurut situs PPP, Isa kini calon anggota DPR dari daerah pemilihan Jawa Tengah X yang meliputi Batang, Pekalongan, Pemalang, dan Kota Pekalongan. Politikus berusia 55 tahun ini sebelumnya menjabat Wakil Sekretaris Jenderal PPP sejak 2011. Isa memulai karier sebagai Ketua Biro Pemuda PPP DKI Jakarta pada 1991-1995. Dia pun pernah menjadi anggota MPR pada 1992-1997. Sejak 2009 dia menjadi tenaga ahli fraksi PPP DPR.
Namun, Romy mengaku belum tahu tentang pemecatan itu. "Saya belum terima infonya, saya masih sekjen," ujarnya. Dalam konflik internal PPP, Romy sempat membantah ada pemecatan terhadap enam pengurus partainya dan memastikan DPP PPP tak pernah mengeluarkan surat pemecatan itu. "Kalaupun ada surat pemecatan, berarti itu ilegal," katanya di Jakarta, Kamis, 17 April 2014.
Menurut Wakil Sekretaris Jenderal PPP Syaifullah Tamliha, surat pemecatan Romahurmuziy ditandatangani Suryadharma hari ini. “Romahurmuziy dinilai tak berperan aktif menyelesaikan konflik di internal partai setelah muncul rencana koalisi PPP dengan Partai Gerindra,” kata Syafiullah di kantor PPP, Jumat, 18 April 2014. (Baca: Sekjen PPP: Surat Pemecatan Ilegal)
Sebelumnya, Suryadharma juga memecat enam petinggi PPP karena mereka menggalang mosi tidak percaya ke Ketua Umum dan membuat kisruh di internal partai. (Baca: Ini 6 Elite PPP yang Dipecat Suryadharma Ali)
Menurut Syaifullah, Suryadharma merasa Romi tak sejalan lagi dengan kebijakan dan pemikirannya. Selain itu, kata dia, Romi juga dianggap kurang aktif. Menteri Agama itu, kata dia, menunjuk Isa Muchsin yang sebelumnya menjabat Wakil Sekretaris Jenderal untuk menggantikan Romy. "Ketum ingin punya rekan yang bisa bekerja sama," kata Syaifullah. (Baca: Kubu Suryadharma: Pecat Suharso Tak Langgar Aturan)
IRA GUSLINA SUFA
Topik terhangat:
Pelecehan Siswa JIS | Pemilu 2014 | Jokowi | Pesawat Kepresidenan | Prabowo
Berita terpopuler:
Ini Alasan Mahasiswa ITB Tolak Jokowi Masuk Kampus
Anas Siapkan Laporan Kampanye Fiktif SBY
Rahasia Madrid Kalahkan Barcelona