TEMPO.CO, Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) dan Mitsui and Co Ltd meneken perjanjian kerja sama pengelolaan Terminal I Kalibaru atau New Tanjung Priok. Setelah beroperasi pada akhir 2014, Pelindo II dan Mitsui akan membentuk anak usaha baru. (Baca: Pelindo II-Mitsui Sepakati Pengelolaan New Priok)
Menurut Direktur Utama Pelindo II, Richard Joost Lino, perseroan memegang 51 persen saham di perusahaan baru ini. "Sebanyak 41 persen sisanya dikuasai Mitsui," kata Lino dalam konferensi pers di Hotel Grand Hyatt, Sabtu, 19 April 2014.
Modal perusahaan baru ini seluruhnya ditanggung Mitsui. Lino mengatakan perusahaan asal Jepang ini siap menanggung modal untuk pengoperasian pelabuhan Kalibaru senilai Rp 3,5 triliun. Pelindo II akan menyetorkan modal setelah anak perusahaan ini beroperasi dan membagikan dividen. (Baca: Kemenhub: Pembangunan Pelabuhan New Priok Penting)
Selain itu Pelindo II bertugas menyediakan infrastruktur pelabuhan sedangkan Mitsui akan menyediakan peralatan pelabuhan. "Dalam waktu dekat, Mitsui akan mengirimkan delapan super post panamax cranes beserta timnya ke Jakarta," ujar Lino.
Rencananya terminal baru ini mulai beroperasi pada akhir tahun 2014. Untuk pengoperasian secara penuh, terminal pelabuhan yang pembangunan fisiknya baru selesai 50 persen ini ditargetkan terlaksana pada 2015. (Baca: Pembangunan New Tanjung Priok Dikebut)
Pelabuhan Kalibaru atau New Priok memiliki daya tampung peti kemas hingga 1,5 juta twenty foot equivalent units (TEUs). Ini adalah pelabuhan pertama di Indonesia yang memiliki kedalaman 16 meter. Dengan kedalaman tersebut, kapal berbendera asing berkapasitas di atas enam ribu TEUs bisa bersandar di pelabuhan ini. Hal ini juga memungkinkan pelayaran langsung ke Eropa atau Amerika.
PINGIT ARIA
Berita Terpopuler
Ajaib, Anak yang Selamat Dalam Tragedi Larantuka
Kemenpan Tak Tahu Rekening PNS Rp 1,3 Triliun
Mobil Jaguar Airin Disita Gara-gara Wawan