TEMPO.CO, Jakarta - Kalau berbicara soal dongeng dan buku, Widi Mulia tak akan pernah singkat berbagi cerita dan pengalaman. Selalu ada banyak kisah seru yang keluar dari mulut perempuan Sunda bertubuh mungil ini. "Jujur ya kalau disuruh memilih, aku lebih suka budaya bercerita dan buku, dibanding gadget," kata Widi pada Rabu, 16 April 2014, di sela-sela acara peluncuran Novel Galila karya Jessica Huwae di Kinokuniya, Plaza Senayan, Jakarta Selatan.
Meski saat ini dunia dimanjakan dengan fasilitas gadget, tetapi Widi tetap memilih buku dan budaya bercerita. "Aku bukan tipe orang yang harus update gadget. Tetapi kalau ada buku baru aku perlu dan wajib tahu, enggak boleh kelewat," akunya jujur.
Buku dan bercerita diyakini wanita kelahiran Jakarta, 29 April 1979, ini sebagai gudang ilmu dan jendela dunia. Manfaatnya banyak tak sekedar referensi tetapi mengajarkan pengetahuan yang begitu banyak. "Paling utama kita kenal dulu dengan buku dan bercerita. Selanjutnya kalau sudah terbiasa akan memotivasi kita untuk terus dan terus tahu. Akhirnya jadi nyandu deh," ujar Widi. (Baca: Tradisi Kupas Buku di Keluarga Widi Mulia)
Dalam budaya masa kini di mana anak-anak lebih diakrabkan dengan perkembangan dan kemajuan teknologi dinilai Widi sebagai hal yang mesti dicermati secara hati-hati. Apalagi dia melihat anak-anak mulai terbiasa tekun diri berkutat dengan gadget mulai jam bangun tidur hingga mau tidur.
"Aku kok serem membayangkan mereka jadi makhluk yang antisosial suka dengan gadget seolah dia kawan setianya. Zaman aku dulu besar dengan budaya sentuhan melahirkan simpati dan empati. Tetapi Zaman sekarang, anak-anak besar dengan dunia teknologi yang akan membuatnya menjadi makhluk yang antipati dan tak punya rasa sosial. Ngeri deh," ungkapnya prihatin.
Karena itu, Widi memilih nyaman mengenalkan buah hatinya dengan budaya bercerita dan buku yang dinilainya dengan memberi tahu cerita atau imajinasi akan melatih kreativitas buah hatinya. "Anak-anak suka tanya, mama kalau si kancil cerdik dan baik hati pasti enggak banyak musuh ya? Nah, buatku itu sudah melatih kreativitas dan cara pikir, dan cara melihat sesuatu. Makanya ayo jangan malas bercerita atau mendongeng ke anak-anak kita," kata Widi.
HADRIANI P.
Berita Terpopuler
Jakarta Kota Standar Hidup Mahal
Perbedaan Susu Kedelai untuk Balita dan Dewasa
Daftar Zat Makanan Pemicu Alergi
Survei Membuktikan Jakarta Serba Mahal