TEMPO.CO, Bima - Ratusan warga menyerang Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, pada Jumat malam, 18 April 2013, sekitar pukul 22.00 WITA. Penyerangan itu dilatarbelakangi dugaan kecurangan dalam proses pemilihan calon legislator di Kabupaten Bima.
"Kami ke sini untuk meminta pemilihan ulang, tapi KPU menolak, maka kami serang," kata Darmawan, warga Desa Renda, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima.
Warga yang menyerang sempat terlibat bentrok dengan polisi. Akibatnya, seorang polisi terluka karena terkena lemparan batu. Serangan ini juga membuat kaca Kantor KPU Bima pecah dan pagar depan kantor KPU roboh.
Kepala Polres Kabupaten Bima Ajun Komisari Besar IGPG Ekawana mengatakan situasi sudah berangsur pulih. "Kami mengimbau warga kembali ke rumah," ujarnya. "Kami mengharapkan dukungan masyarakat untuk bersama-sama memelihara suasana yang kondusif."
Ketua KPU Kabupaten Bima Nur Susilawati mengatakan akan melakukan penghitungan suara ulang di TPS bermasalah seperti yang sudah direkomendasikan Panwaslu.
AKHYAR M NUR
Topik terhangat:
Pelecehan Siswa JIS | Pemilu 2014 | Jokowi | Prabowo
Berita terpopuler:
Trik Membujuk Korban Pelecehan TK JIS
Dikonfirmasi Soal Nepotisme, Gubernur Ucapkan Kata Kotor
Kamis Putih, Paus Fransiskus Basuh Kaki Pria Muslim
Hotman Paris: Pengamanan JIS Setara Istana Presiden