TEMPO.CO, Jakarta - Wacana pembentukan koalisi partai Islam dinilai sulit terwujud. Salah satu sebabnya, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah resmi mendeklarasikan dukungannya untuk Partai Gerindra. "Secara matematis menjadi antiklimaks," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi melalui telepon, Jumat, 18 April 2014.
Maka, kata dia, koalisi partai Islam kini cuma bisa terjadi jika Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Bulan Bintang (PBB), bersatu. Berdasarkan hasil sejumlah hitung cepat, jumlah suara empat partai itu jika digabung hanya sekitar 24,5 persen, masih kurang dari syarat minimal 25 persen untuk mengajukan calon presiden. (Baca: Lobi Nasi Mandi Suryadharma Ali)
Kalaupun PPP tak merapat ke Gerindra, Burhanuddin berpendapat koalisi partai Islam tetap bakal susah terbentuk. Sebab, tak ada figur yang menonjol dari partai-partai itu. Selain itu, ada trauma masa lalu dari PKB terhadap PAN dan partai-partai dalam poros tengah yang kala itu menggulingkan mantan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
"Reaksi kimiawi" PKB dan PPP dengan PAN, PKS, dan PBB pun dinilai tak cocok. "Berat bagi PKB dan PPP bergabung dengan partai beraliran politik Islam modernis," ucap Burhanuddin. Jika koalisi Islam gagal terbentuk, penyebabnya bukan konspirasi menjegal poros Islam jilid II itu terwujud. "Tapi ini kegagalan elite partai Islam untuk mencari titik temu." (Baca: PKB: Agar Tak Ada Dusta di Antara Partai Islam)
Kamis, 16 April 2014, sejumlah pentolan partai Islam bertemu dalam Forum Koalisi Politik Islam di Cikini, Jakarta Pusat. Mereka yang hadir antara lain tokoh PAN Amien Rais, Presiden PKS Anis Matta, politikus PKS Hidayat Nur Wahid, Wakil Ketua Umum PPP Emron Pangkapi, Bendahara Umum PKB Bahrudin Nasori, dan Ketua Majelis Ulama Indonesia Amidhan.
Mereka menyatakan tak memiliki target apa pun terkait dengan sikap politik mereka. Hanya saja, kata Anis, mereka ingin menyamakan persepsi karena hasil suara partai Islam dalam pemilu lalu sangat signifikan. Menurut Anis, ada keinginan agar partai Islam mengusung calon presiden sendiri. (Baca juga: PPP-Gerindra Koalisi, Belum Ada Kontrak Tertulis)
BUNGA MANGGIASIH