Mahasiswa ITB Ditantang Tolak Capres selain Jokowi  

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Ketua Umum DPP PAN Hatta Rajasa menyempaikan orasi politik saat kampanye di Lapangan Bumi Tamalanrea Permai, Makassar, Sulsel (3/4). Kampanye tersebut dihadiri ribuan simpatisan dan kader PAN. TEMPO/Iqbal lubis
Ketua Umum DPP PAN Hatta Rajasa menyempaikan orasi politik saat kampanye di Lapangan Bumi Tamalanrea Permai, Makassar, Sulsel (3/4). Kampanye tersebut dihadiri ribuan simpatisan dan kader PAN. TEMPO/Iqbal lubis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Komunitas Alumni ITB Pilih Jokowi, Adamsyah W.H., meminta mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) bersikap adil. Bila sebelumnya mahasiswa kampus itu menolak kedatangan Gubernur DKI Jakarta yang juga calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo alias Jokowi, hal yang sama juga harus dilakukan terhadap calon presiden dan tokoh partai lainnya. (Baca: Jokowi Diusir Mahasiswa ITB dari Kampus). 

Menurut Adam, mahasiswa ITB juga harus kritis menyikapi acara yang bakal diadakan Keluarga Mahasiswa Islam (Gamais) ITB pada 10-11 Mei nanti. Sebab, acara itu bakal mengundang sejumlah tokoh partai. "Siapa pun tokoh yang datang wajib dikritik. Kami akan lihat apakah mereka juga berani menolak kehadiran tokoh lain," kata Adam, Sabtu, 19 April 2014. 

Beberapa tokoh yang rencananya akan dihadirkan dalam rangkaian kegiatan bernama Islamic Leadership Festival ini merupakan calon presiden dari partainya masing-masing. Yakni Ketua Umun Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa, Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta, Ketua Majelis Syuro Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra, dan kader Partai Kebangkitan Bangsa, Mahfud Md. Selain itu, panitia acara itu juga berencana mengundang Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin. (Baca: Ini Alasan Mahasiswa ITB Tolak Jokowi Masuk Kampus).   

Adam mengatakan pada alumnus ITB tak mempersoalkan penolakan mahasiswa atas kedatangan Jokowi pada Kamis, 16 April 2014. Penolakan itu, menurut dia, bagian dari dinamika kampus. "Mari kita lihat apakah mahasiwa juga berani menolak tokoh lain. Kalau tak berani, berarti ada apa dengan Dewan Mahasiswa ITB?" katanya.

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

Adanya rencana kedatangan sejumlah tokoh partai ini dibenarkan oleh salah seorang panitia Islamic Leadership Festival, Lia N. Namun, menurut dia, saat ini panitia tengah mengkaji ulang rencana itu. Panitia masih mempelajari imbas penolakan Jokowi Kamis lalu. "Iya, insiden kemarin membuat kami berpikir lagi," kata Lia. (Baca: ITB Klaim Netral dalam Proses Demokrasi).  

Menurut Lia, konsep acara tersebut ada kemungkinan diganti. Panitia saat ini tengah mempertimbangkan ulang nama-nama tokoh nasional yang bakal diundang dalam acara itu. Panitia tak mau kedatangan narasumber tersebut dikaitkan dengan pemilihan presiden 9 Juli mendatang. "Kami mempelajari insiden kemarin (penolakan Jokowi)," ujarnya.

IRA GUSLINA SUFA
 

Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Beasiswa Amartha STEAM Fellowship, Benefit Rp 22 Juta untuk Mahasiswa UI, ITB, IPB, UGM, dan UB

11 jam lalu

Ilustrasi beasiswa. Freepik
Beasiswa Amartha STEAM Fellowship, Benefit Rp 22 Juta untuk Mahasiswa UI, ITB, IPB, UGM, dan UB

Pendaftaran beasiswa Amartha STEAM Fellowship telah dibuka pada 27 Maret hingga 15 Juni 2024.


Masuk dalam Daftar, ITB Bantah Terlibat Ferienjob ke Jerman 2023

1 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB (Institut Teknologi Bandung). FOTO/ISTIMEWA
Masuk dalam Daftar, ITB Bantah Terlibat Ferienjob ke Jerman 2023

ITB menyatakan tidak ada mahasiswanya yang terlibat program Ferienjob ke Jerman.


Ahli ITB Jelaskan Penyebab Longsor Mematikan di Cipongkor Bandung Barat

2 hari lalu

Petugas membawa anjing pelacak mencari warga yang hilang saat tanah longsor dari puncak bukit mengubur 10 rumah dan lebih dari 30 rumah terdampak di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 25 Maret 2024. Sementara ini 9 orang dinyatakan masih hilang, lebih dari 30 rumah tertimbun longsor, serta lebih dari 300 jiwa mengungsi di kantor desa dan sekolah. TEMPO/Prima Mulia
Ahli ITB Jelaskan Penyebab Longsor Mematikan di Cipongkor Bandung Barat

Faktor utama pemicu longsor adalah curah hujan yang lebat.


Top 3 Tekno: Kongres Drone di Cina, ITB Jaring Pendaftar SNBP 2024, Pedoman SNBP 2024

2 hari lalu

SNBP, Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi. wikipedia.org
Top 3 Tekno: Kongres Drone di Cina, ITB Jaring Pendaftar SNBP 2024, Pedoman SNBP 2024

Dua dari tiga artikel Top 3 Tekno berkaitan dengan pengumuman SNBP 2024.


Pengumuman SNBP 2024, ITB Sisihkan Hampir 14 Ribu Pendaftar

3 hari lalu

SNBP, Seleksi Nasional Nerdasarkan Prestasi. FOTO/X
Pengumuman SNBP 2024, ITB Sisihkan Hampir 14 Ribu Pendaftar

ITB menerima sebanyak 1.950 calon mahasiswa baru program sarjana melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi atau SNBP 2024.


Diperingatkan, Tanah Bergerak di Bandung Barat Bisa Menutup Aliran Sungai

10 hari lalu

Kerusakan sebuah Sekolah Dasar akibat pergerakan tanah di di Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat. (Dok.PVMBG)
Diperingatkan, Tanah Bergerak di Bandung Barat Bisa Menutup Aliran Sungai

Kandidat lahan relokasi warga terdampak dinilai masih rentan tanah bergerak.


Ridwan Kamil Kurator IKN Berikan Contoh Negara yang Gagal Memindahkan Ibu Kota

12 hari lalu

Presiden Joko Widodo berbincang bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Ridwan Kamil saat meninjau proyek Tol IKN seksi 3A di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu, 1 November 2023. Tol IKN yang menghubungkan Balikpapan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan jarak 57 kilometer itu telah mencapai progres 55 persen. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Ridwan Kamil Kurator IKN Berikan Contoh Negara yang Gagal Memindahkan Ibu Kota

Ridwan Kamil pernah ingatkan Jokowi, IKN harus layak huni dan manusiawi jangan sampai gagal seperti pemindahan ibu kota baru di beberapa negara.


Rektorat ITB Jawab Surat Permintaan Klarifikasi Soal Aplikasi Sirekap, Ini Isinya

15 hari lalu

Petugas memeriksa data pengiriman dari lembar C-KWK saat uji coba Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) pemilihan serentak di SOR Volly Indoor Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu, 9 September 2020. Uji coba aplikasi Sirekap tersebut dalam rangka mempersiapkan pemungutan, penghitungan suara, sampai dengan tahapan rekap guna memastikan kesiapan penggunaannya dalam penyelenggara Pilkada serentak 2020 di daerah. ANTARA/M Agung Rajasa
Rektorat ITB Jawab Surat Permintaan Klarifikasi Soal Aplikasi Sirekap, Ini Isinya

Rektorat ITB akhirnya dilaporkan ke Komisi Informasi Daerah Jawa Barat setelah sekian lama bungkam dan rahasiakan informasi aplikasi Sirekap KPU.


Sirekap Bermasalah, Keluarga Alumni Laporkan Rektorat ITB ke Komisi Informasi Daerah

15 hari lalu

Dibuat ITB, Sirekap untuk Pemilu Telah Dipakai Sejak 2019
Sirekap Bermasalah, Keluarga Alumni Laporkan Rektorat ITB ke Komisi Informasi Daerah

KAPPAK ITB melaporkan Rektorat ITB ke Komisi Informasi Daerah Jawa Barat. Pelaporan itu terkait dengan masalah sistem informasi rekapitulasi.


Masjid Salman ITB Siapkan Ribuan Porsi Hidangan Buka Puasa, Ada Menu Lokal dan Asing

16 hari lalu

Pembagian makanan untuk berbuka puasa di Masjid Salman ITB. (Dok Panitia)
Masjid Salman ITB Siapkan Ribuan Porsi Hidangan Buka Puasa, Ada Menu Lokal dan Asing

Masjid Salman ITB menyediakan program berbuka puasa bersama selama Ramadan 2024. Diisi menu khas berbagai daerah, bahkan menu khas asing.