Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penolakan Politisasi Kampus Menuai Pro dan Kontra

Editor

Eni Saeni

image-gnews
Sejumlah Mahasiswa membentangkan spanduk 'Turut Berduka Cita Atas Politisasi ITB' saat melakukan aksi di Kampus Institut Teknologi Bandung, Jawa Barat (17/4).  TEMPO/Anwar Siswadi
Sejumlah Mahasiswa membentangkan spanduk 'Turut Berduka Cita Atas Politisasi ITB' saat melakukan aksi di Kampus Institut Teknologi Bandung, Jawa Barat (17/4). TEMPO/Anwar Siswadi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung menulis klarifikasi pelaksanaan aksi penolakan politisasi kampus di lamannya, Km.itb.ac.id, setelah kedatangan calon presiden yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo. Tulisan tersebut malah menuai kecaman publik dan beberapa alumni ITB.

Gubernur DKI Jakarta itu datang ke kampus ITB pada 17 April 2014. Sebelum masuk ke kampus, mobil yang ditungganginya dihadang sejumlah demonstran, sehingga Jokowi pun urung memberi kuliah umum setelah penandatanganan nota kerja sama dengan ITB di gedung Rektorat.

Berikut ini kecaman dari  beberapa akun yang menyoroti ada pihak lain dibalik aksi penolakan tersebut. "Kalau yg kampanye politisi PKS kok malah difasilitasi. Jadi inget Aher Dedy :-). Penolakan ini malah bentuk politisasi. Ck..ck..3x," tulis akun bernama Hendro yang diakses Tempo pada laman tersebut, Ahad, 20 April 2014.

Yasin Yusuf pada 19 April 2014 pukul 17.07 juga mempermasalahkan KM ITB yang menolak Jokowi tapi membuka kesempatan aktor lain tampil di kampusnya. "Bagus sekali.. politik ada dimana-mana..  tidak ada sesuatu pun yg bebas dr politik.. politik tdk sll destruktif dan negatif.. tp jg konstruktif dan positif.. ketika kita memboikot ruang tertentu utk aktor tertentu.. kita sdh bertindak politik.. krn disaat yg sama kita jg membuka ruang utk aktor yg lain.. kl mau fair bukalah ruang utk semua aktor..," tulis Yusuf.

Senada dengan Hendor dan Yasin Yusuf, Tyo Burki pun berpendapat bahwa aksi penolakan tersebut sangat politis dan ditunggangi kepentingan lain. "Gerakan anti-Jokowi itu aja sdh politis. Yg saya dengar organisasi2 formal kampus negeri justru sekarang jd sarang atau kepanjangan tangan politisi. Dalam aksi di ITB kemarin itu yg saya dengar mainannya PKS n Gerindra. So jgn jadi naif atau belagak naif dan menganggap orang lain naif. Saya juga dulu aktivis kampus jd tau betul mana aksi mahasiswa yg gerakan moral dan mana yg pesanan politisi," tulis Tyo pada 18 April 2014 pukul 23.02.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, koordinator aksi Oky Fauzi Rahman mengatakan KM ITB tidak ingin menanggapi hujatan itu satu per satu. "Nanti juga capek sendiri. Kita akan tunjukkan pada gerakan berikutnya," ujarnya.

Sejauh ini KM ITB belum bersikap soal rencana kedatangan sejumlah politikus ke acara kampus. Mereka akan berkoordinasi dengan kelompok mahasiswa lain dan mengkaji apakah acara bersama politikus itu bermuatan politis atau tidak.

Mei mendatang, Keluarga Mahasiswa Islam (Gamais) ITB berencana menghadirkan Anis Matta, Hatta Rajasa, Yusril Ihza Mahendra, Mahfud Md., dan Din Syamsuddin sebagai pembicara dengan tema diskusi "Sosok Kepemimpinan Ideal" di lapangan Sasana Budaya Ganesha ITB.



TIKA PRIMANDARI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

1 jam lalu

Ilustrasi kampus ITB.Instagram
Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

Rincian perkiraan biaya kuliah jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri ITB tahun akademik 2024


Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

1 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.


Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

3 hari lalu

Aktivitas pelayanan nasabah Taspen di Jakarta, Kamis 31 Agustus 2023. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN) Persero membukukan nilai investasi lebih tinggi sekitar 20% dari hasil investasi rata-rata industri sejenis dalam beberapa tahun terakhir. Tempo/Tony Hartawan
Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.


ITB Gelar Bursa Kerja, Diikuti Perusahaan dari Dalam dan Luar Negeri

3 hari lalu

Kampus ITB Jatinangor. Dokumentasi: ITB.
ITB Gelar Bursa Kerja, Diikuti Perusahaan dari Dalam dan Luar Negeri

Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar bursa kerja selama dua hari 19-20 April 2024 di gedung Sasana Budaya Ganesha.


Penjelasan Pakar ITB Soal Petir Erupsi yang Terjadi Saat Letusan Gunung Ruang

5 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Penjelasan Pakar ITB Soal Petir Erupsi yang Terjadi Saat Letusan Gunung Ruang

PVMBG secara cepat menaikkan status Gunung Ruang.


BRIN Tutup Jalan di Serpong, Rekrutmen Dosen ITB, dan Sapaan CEO Apple Masuk Top 3 Tekno

5 hari lalu

Penutupan akses jalan di depan kantor BRIN di Jalan Raya Serpong-Parung gagal dilakukan, Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
BRIN Tutup Jalan di Serpong, Rekrutmen Dosen ITB, dan Sapaan CEO Apple Masuk Top 3 Tekno

Penutupan jalan provinsi di Kawasan Sains Terpadu B.J. Habibie menjadi artikel terpopuler Tekno pagi ini, Kamis, 18 April 2024.


Mengenang Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous, Berikut Profil dan Karya-karyanya

6 hari lalu

Rektor ITB Reini Wirahadikusumah saat menyampaikan pidato pelepasan jenazah AD Pirous di Aula Timur ITB, Bandung, Jawa Barat, 17 April 2024. AD Pirous, Guru Besar Emeritus FSRD ITB dan salah satu maestro seni rupa modern di Indonesia wafat pada 16 April 2024 dalam usia 92 tahun. TEMPO/Prima Mulia
Mengenang Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous, Berikut Profil dan Karya-karyanya

Berikut perjalanan karya seniman yang juga Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous.


ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

6 hari lalu

Logo ITB
ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

Rekrutmen dosen tetap ITB non PNS sebelumnya pada 2022. Tuntutan perkembangan multikampus serta jumlah mahasiswanya.


ITB Gelar Seleksi UTBK Dua Gelombang, Calon Peserta Tes 15.676

6 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB (Institut Teknologi Bandung). FOTO/ISTIMEWA
ITB Gelar Seleksi UTBK Dua Gelombang, Calon Peserta Tes 15.676

Lokasi UTBK akan menggunakan kampus ITB di Jalan Ganesha dan dua sekolah yang berdempetan tempatnya, yaitu SMAN 3 dan SMAN 5.


Jejak Karya Seniman AD Pirous dan ITB Kehilangan Guru Besarnya

6 hari lalu

AD Pirous. Foto: Instagram @dialogue_arts.
Jejak Karya Seniman AD Pirous dan ITB Kehilangan Guru Besarnya

Ketika mengunjungi pameran besar seni tradisional Islam di Metropolitan Museum of Art, New York, AD Pirous terpana.