TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah sopir dan pengguna Terminal Manggarai menyatakan revitalisasi kandang moda transportasi darat itu sia-sia. Mereka menganggap tak ada perubahan apa pun yang dihasilkan melalui revitalisasi tersebut.
"Mobil malah lebih antre, penumpang juga enggak masuk dari tempat yang sudah disediakan. Masih menunggu di tempat yang sama (di luar terminal)," ujar Waryono, 32 tahun, seorang sopir angkot di Manggarai, kepada Tempo, Jumat, 18 April 2014.
Terminal Manggarai diresmikan pada Rabu, 16 April 2014, dengan dana anggaran Rp 12,5 miliar. Terminal juga diperbarui dengan fasilitas eskalator, jembatan penyeberangan, dan sejumlah kantin modern. (Baca: Jokowi Resmikan Terminal Manggarai)
Tak hanya itu, Waryono menyatakan, sopir sulit memahami alur masuk dan keluar terminal. "Aturan antrenya nggak jelas, lebih rapi memang, tapi bingung kapan kami harus naik dan menurunkan penumpang sesuai aturannya," ujar dia.
Berdasarkan pantauan Tempo, kesemrawutan masih terjadi di wilayah Terminal Manggarai. Sejumlah sopir angkot ngetem di luar terminal dan mengakibatkan arus lalu lintas macet. "Ya, gimana lagi, penumpang nunggunya masih di sini," ujar Dahlan, 35 tahun, sopir mikrolet trayek Setiabudi-Pedurenan.
Seorang petugas Terminal Manggarai, Nur Ahmad, mengatakan masih ada beberapa angkutan yang membandel. Namun pengelola terminal memberi toleransi selama seminggu, sebelum memberi sanksi berupa pemberian tilang dari Dinas Perhubungan. "Sekalian kami sosialisasikan dulu kepada pada sopir dan penumpang," ujar dia.
M. ANDI PERDANA
Topik terhangat:
Pelecehan Siswa JIS | Pemilu 2014 | Jokowi | Prabowo
Berita terpopuler:
Dimintai Konfirmasi Soal Nepotisme, Gubernur Ucapkan Kata Kotor
Kamis Putih, Paus Fransiskus Basuh Kaki Pria Muslim
Hotman Paris: Pengamanan JIS Setara Istana Presiden