TEMPO.CO, Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia II menggandeng Mitsui & Co untuk mengoperasikan Terminal 1 Pelabuhan Kalibaru atau New Tanjung Priok. Menurut Direktur Utama Pelindo II Richard Joost Lino, penunjukan perusahaan asal Jepang itu melalui mekanisme pemilihan langsung. (Baca: Pelindo-Mitsui Bentuk Pengelola Baru New Priok)
"Karena Mitsui dapat memberikan nilai tambah bagi dunia pelabuhan di Indonesia serta memberi kontribusi untuk membangun fasilitas yang setara dengan negara maju," katanya dalam keterangan pers di Hotel Grand Hyatt, Sabtu, 19 April 2014.
Pada momen tersebut, Pelindo II dan Mitsui meneken perjanjian kerja sama. Pihak Pelindo diwakili oleh Direktur Utama PT IPC Terminal Petikemas Tony Hadjar. Sedangkan dari Mitsui diwakili General Manager of Logistics Infrastructure Division, Infrastructure Bussiness Projects Bussiness Unit, Haruhisa Iida. (Baca: Pelindo II-Mitsui Sepakati Pengelolaan New Priok)
Penandatanganan ini merupakan kelanjutan dari memorandum of agreement (MoA) yang ditandatangani di Tokyo, Jepang, pada 25 Februari 2014 dan disaksikan Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan. Menurut Lino, perjanjian pada Februari bersifat non-binding agreement atau tidak mengikat. "Perjanjian yang sekarang sudah mengikat," ujarnya. (Baca juga: Pembangunan Terminal Kalibaru Capai 20 Persen)
Proyek pembangunan konstruksi infrastruktur Terminal 1 Pelabuhan Kalibaru telah dimulai pada akhir 2012, dan ditargetkan rampung pada akhir tahun ini. Nantinya terminal baru mampu menampung 1,5 juta twenty foot equivalent unit (TEUs). Lino menyebutkan kontrak yang ditandatangani hari ini mencakup advance payment senilai US$ 100 juta dan listing payment sebesar US$ 14 juta per tiga bulan. Masa berlaku kontrak selama 25 tahun.
PINGIT ARIA
Berita Terpopuler
Ajaib, Anak yang Selamat Dalam Tragedi Larantuka
Kemenpan Tak Tahu Rekening PNS Rp 1,3 Triliun
Mobil Jaguar Airin Disita Gara-gara Wawan