TEMPO.CO, Jakarta - Liverpool kian dekat menjadi juara. Andai tak ada halangan dan sukses menjadi juara musim ini, Liverpool akan banyak meninggalkan catatan penting.
Selain ini merupakan gelar pertama untuk Liverpool pada era Liga Primer, trofi yang kelak diangkat oleh sang kapten Steven Gerrard juga menjadikan Brendan Rodgers sebagai manajer termuda yang berhasil meraih gelar Liga Primer.
Tak banyak memang manajer yang berhasil mempersembahkan trofi bergengsi ini. Dalam 22 tahun penyelenggaraannya, hanya ada enam nama. Yang paling muda adalah José Mourinho, yang membawa Chelsea menjadi juara pada musim 2004-2005. Saat itu usianya baru menginjak 42 tahun.
Nama berikutnya adalah Kenny Dalglish, yang membawa Blackburn Rovers menjadi juara pada musim 1994-1995. Ketika itu, legenda Liverpool tersebut berusia 44 tahun. Sedangkan Arsène Wenger, yang mempersembahkan gelar pertamanya untuk Arsenal pada musim 1997-1998, berusia 48 tahun.
Dekat dengan Wenger, Roberto Mancini, yang sukses membawa Manchester City menjadi juara Liga Primer pada musim 2011-2012, berumur 48 tahun.
Carlo Ancelotti adalah manajer berikutnya yang berhasil membawa Chelsea menjadi juara pada musim 2009-2010. Namun usianya ketika itu sudah tidak muda lagi, yakni 50 tahun.
Manajer yang tidak muda lagi ketika meraih gelar pertama Liga Primer adalah Alex Ferguson, yang membawa pulang trofi Liga Primer musim 1992-1993. Saat itu manajer yang kemudian bergelar Sir itu berusia 51 tahun.
Nah, bila tidak ada halangan, Brendan Rodgers bisa menjadi manajer termuda sepanjang penyelenggaraan Liga Primer. Dalam akta kelahirannya, Rodgers, yang menangani Liverpool sejak Juni 2012, tertulis lahir pada 26 Januari 1973 atau baru berumur 41 tahun, beberapa bulan lebih muda dibanding Jose Mourinho.
Pendukung Liverpool di mana pun berada sudah pasti menginginkan agar rekor manajer termuda itu dipecahkan Brendan Rodgers.
WIKI|IB