TEMPO.CO, Kiev – Sedikitnya enam orang tewas dalam serangan pria bersenjata ke pos pemeriksaan yang didirikan militan pro-Rusia di Slaviansk, Ukraina Timur, meskipun pemerintah Ukraina menghentikan operasi anti-terorisme selama perayaan Paskah, Minggu.
Penyerang dengan empat mobil mendatangi pos pemeriksaan yang berisi 26 warga Slaviansk yang pro-Moskow dan mulai menembak.
“Mereka mendekat dengan lampu mobil yang menyilaukan. Orang kami meminta supaya lampu dimatikan dan minta kartu identitas. Kemudian senapan penyerang keluar dari jendela mobil, menembak mati orang kami,” kata seorang saksi seperti dikutip Ria Novosti.
Menurut Ria Novosti, warga penjaga pos pemeriksaan hanya bersenjatakan tongkat. Mereka tidak memiliki senjata api terkait “gencatan senjata Paskah” yang diumumkan otoritas Kiev dan pemimpin protes di Slaviansk untuk meredakan ketegangan. Disebutkan pula diantara peralatan yang disita dari penyerang ditemukan pula sebuah medali dengan simbol paramiliter kelompok nasionalis, Sektor Kanan (The Right Sector).
Sektor Kanan membantah keterlibatannya dalam serangan tersebut. Sektor Kanan, yang turut dalam aksi demo di Alun-alun Kemerdekaan, Lapangan Maidan, Kiev yang menumbangkan Presiden Victor Yanukovich itu menuding pasukan khusus Rusia berada di belakang serangan.
“Ini adalah provokasi hujatan dari Rusia karena terjadi di malam suci bagi umat Kristen, malam Paskah. Ini jelas dilakukan pasukan khusus Rusia,” kata Artem Skoropadsky, juru bicara Sektor Kanan, seperti dilansir Reuters.
Menteri Dalam Negeri Ukraina Arsen Avakov tidak menyebut insiden apapun di laman Facebooknya seperti biasanya setiap kali terjadi bentrokan.
Otoritas Ukraina mengatakan mereka menghentikan operasi militer terhadap pemberontak pro-Moskow akhir pekan ini sampai liburan Paskah berakhir Senin.
AL JAZEERA | REUTERS | RIA NOVOSTI
Pelecehan Siswa JIS | Kisruh PPP | Jokowi | Prabowo Pemilu 2014
Terpopuler
6 Cerita Mengejutkan di Balik Konflik PPP
JIS Buat Surat Edaran, Begini Isinya
Suryadharma Ali Dilengserkan dari Ketua Umum PPP
Aksi Mahasiswa ITB Tolak Jokowi Tuai Kecaman
Konsultan JIS Curhat Citra Sekolah Terpuruk