TEMPO.CO, Jakarta - Baru lima hari diresmikan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, food court di Blok G, Pasar Tanah Abang, mulai ramai. "Lauk-pauk yang saya bawa ditambah setengah kilo sudah habis. Alhamdulillah, setelah direhab, warung saya lebih ramai," kata Sutarno, pedagang soto dan pecel ayam, pada Sabtu, 19 April 2014. (Baca: PD Pasar Jaya: Blok G Sulit Bersaing)
Di food court ini ada 28 kios makanan yang menjajakan roti bakar, kopi, masakan padang, pecel ayam, ataupun sate padang. Harganya mulai Rp 8.000 hingga Rp 15.000. Konsumen bukan hanya pedagang Blok G, tapi juga orang yang baru selesai berbelanja. (Baca: Ahok Akan Tertibkan Pedagang Blok G)
Salah satu pengunjung, Afridawati, mengatakan tempat makan itu kini lebih nyaman. Dia selalu makan di sina karena biasa berjualan di Pasar Tasik, seberang Blok G. "Tapi masuknya sekarang harus agak memutar, soalnya ada pintu khusus, tidak terbuka seperti dulu," katanya.
Sutarno adalah pedagang lama yang kini mendapat jatah kios makanan di Blok G. Dia sudah berjualan di Tanah Abang sejak 1993. "Waktu itu masih jadi pedagang kaki lima," katanya. Lama-lama dia mendapat tempat di dalam pasar, dan kini ikut mendapat jatah kios di food court Blok G. (Baca: Jokowi Ultimatum Pedagang Blok G Tanah Abang)
ANGGRITA DESYANI