TEMPO.CO, Jember - Ratusan aparat kepolisian menjaga ketat proses rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara calon anggota DPR, DPD, dan DPRD yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Jember dan Bondowoso, Jawa Timur, Minggu, 20 April 2014.
Di Jember, proses rekapitulasi dilakukan di Hotel Panorama. Sejak pagi Kepolisian Resor Jember mengerahkan 416 personel untuk mengawal kotak suara dan berkas-berkas hasil pemilihan dari kantor KPU menuju hotel yang berjarak sekitar 5 kilometer.
Menurut Kepala Bagian Operasi Polres Jember Komisaris Polisi Imam Pauji, pengamanan itu juga dibantu satu satuan setingkat kompi (SSK) Brimob Polda Jawa Timur atau 100 polisi. Di kantor KPU Jember dan di depan Hotel Panorama, truk meriam air atau water canon disiagakan. "Kami tidak ingin terjadi hal-hal yang mengganggu jalannya tahapan pemilu," kata Imam.
Apalagi, kata dia, sejak kemarin sore di Jember muncul desas-desus akan ada demonstrasi dari simpatisan partai politik dan pendukung calon anggota legislatif. Namun, karena sejak sore hingga malam Jember diguyur hujan deras, aksi unjuk rasa itu batal.
Hal serupa juga terjadi di tempat rekapitulasi hasil pemilu yang dilaksanakan di kantor Dinas Pariwisata Bondowoso. Ruas Jalan Ahmad Yani sepanjang 1 kilometer di depan kantor ditutup total. Menurut Kapolres Bondowoso Ajun Komisaris Besar Sabilul Alif, polisi melakukan sterilisasi lingkungan dan ruangan yang akan digunakan untuk rapat pleno dan rekapitulasi.
Orang-orang yang diperbolehkan masuk ke kantor tersebut, kata dia, hanyalah mereka yang mendapat undangan, seperti petugas PPK dari 23 kecamatan, KPPS, pengurus partai politik, saksi-saksi, dan wartawan yang mendapatkan tanda pengenal pers dari KPU. "Tanpa undangan atau ID card khusus dari KPU tidak boleh hadir di ruangan rapat pleno itu," katanya.
Proses rapat pleno dan rekapitulasi hasil pemilu di kedua kabupaten itu sedang berlangsung. Diperkirakan hasil pemungutan suara akan selesai petang atau malam nanti.
MAHBUB DJUNAIDY