TEMPO.CO, Mojokerto - Meski jadi saksi kasus korupsi, Wakil Ketua Komisi Bidang Pertanian dan Kehutanan DPR RI dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Mindo Sianipar, yang mencalonkan kembali dalam pemilihan legislatif 2014, sementara mendapat suara terbanyak di antara caleg DPR RI lainnya yang berlaga di Kota Mojokerto. Mindo sudah jadi anggota DPR RI selama dua periode sejak 2004-2009 dan 2009-2014.
Mindo mencalonkan diri sebagai caleg DPR RI Daerah Pemilihan Jawa Timur VIII. Dapil ini meliputi Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Jombang, Kabupaten Nganjuk, Kota Madiun, dan Kabupaten Madiun.
Dalam rapat pleno rekapitulasi di Komisi Pemilihan Umum Kota Mojokerto, Sabtu, 19 April 2014, Mindo mendapat 3.644 suara, terbanyak dibanding seluruh caleg DPR RI yang bertarung di Kota Mojokerto.
Mindo pernah jadi saksi kasus dugaan suap pengadaan Sistem Komunikasi Radio Terpadu, dengan tersangka Anggoro Widjaja, dan suap proyek Pelabuhan Tanjung Api Api, Sumatera Selatan. Hingga kini status Mindo masih sebatas saksi.
KPU Kota Mojokerto mulai menggelar rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara tingkat kota hari ini. "Sementara baru suara DPR RI yang dihitung, selanjutnya DPD, DPRD provinsi, dan DPRD kota," kata Ketua KPU Kota Mojokerto I Dewa Gde Paramarta.
Pantauan Tempo, rapat pleno rekapitulasi perolehan suara pileg di KPU Kota Mojokerto digelar di halaman depan KPU setempat. Bahkan, karena gedung kantor KPU tak memadai, KPU menggunakan badan jalan di depan kantor KPU. "Penghitungan suara untuk DPR RI lancar dan cocok sesuai rekapitulasi tingkat kecamatan," kata Dewa. Di Kota Mojokerto hanya terdapat dua panitia pemilihan kecamatan (PPK) yakni Prajuritkulon dan Magersari.
ISHOMUDDIN
Terpopuler
Pro-Jokowi Desak SBY Usut Kasus Wiji Thukul
6 Cerita Mengejutkan di Balik Konflik PPP
Aksi Mahasiswa ITB Tolak Jokowi Tuai Kecaman
Suryadharma Ali Dilengserkan dari Ketua Umum PPP
Dipecat, Suryadharma Konsultasi ke Maimun Zubair
Jakarta Hujan Ekstrem, Reklame, dan Pohon Tumbang