TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan telah menentukan dua syarat yang menjadi acuan dalam memilih pendamping Joko Widodo dalam pemilihan presiden nanti. Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Ahmad Basarah mengatakan tokoh yang akan menjadi wakil Jokowi itu harus bisa memastikan kemenangan dan mampu menjalankan pemerintahan.
"Kami ingin menang dan calon kami bisa menjalankan pemerintahan dengan chemistry," katanya seusai diskusi tentang polemik di tubuh partai di Jakarta, Ahad, 20 April 2014.
Menurut dia, partainya tengah menimbang lima nama untuk menjadi wakil Jokowi itu. Namun ia tak mau menyebutkan siapa saja mereka. "Sabar, nanti diumumkan oleh ibu Megawati. Ini hak prerogratif beliau," kata dia.
Terkait dengan koalisi, Basarah mengatakan partainya tak ingin menerapkan metode politik dagang sapi yang sudah menjanjikan pembagian kekuasaan pada awal kesepakatan. Menurut dia, bagi-bagi kekuasaan itu ada setelah partai koalisi menyepakati visi dan misi untuk membangun pemerintahan. Dari visi-misi itu, baru mereka membicakan siapa tokoh yang pantas untuk duduk di kursi tersebut. "Tak menutup kemungkinan dari partai maupun luar partai," katanya.
Menanggapi syarat calon wakil Jokowi tersebut, Direktur Political Communication Institute Heri Budianto yakin bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah memiliki nama untuk disandingkan dengan Jokowi. "Meskipun di meja ada beberapa pilihan, Ibu Mega pasti sudah menentukan," tutur dia.
NUR ALFIYAH
Topik terhangat:
Pelecehan Siswa JIS | Pemilu 2014 | Jokowi | Prabowo
Berita terpopuler:
Trik Membujuk Korban Pelecehan TK JIS
Dikonfirmasi Soal Nepotisme, Gubernur Ucapkan Kata Kotor
Kamis Putih, Paus Fransiskus Basuh Kaki Pria Muslim
Hotman Paris: Pengamanan JIS Setara Istana Presiden