TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Jakarta International School (JIS) Timothy Carr ingin mengembalikan semangat terhadap seluruh keluarga siswa dan guru di sekolah yang dipimpinnya setelah terungkapnya kasus pelecehan seksual terhadap seorang siswa di TK JIS. "Sejujurnya, kami juga sangat terpukul," kata Carr saat konferensi pers di Hotel Sultan, Senin, 21 April 2014.
Carr menyatakan turut prihatin dengan siswanya yang menjadi korban pelecehan seksual di toilet sekolah. Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan dua petugas kebersihan sekolah JIS sebagai tersangka. Mereka adalah Agun Iskandar, 25 tahun, dan Virgiawan Amin, 25 tahun. Adapun seorang wanita yang diduga menggiring korban, Afriska Sofyan, 24 tahun, masih berstatus saksi. (Baca: Yang Harus Ditelisik Polisi dalam Pelecehan di JIS)
Menurut Carr, sekolah juga membentuk tim penyelidik independen untuk menyelidiki kasus ini. Dia berharap, hasil investigasi itu bisa memulihkan kepercayaan dari masyarakat terhadap sekolah internasional tersebut. (Baca: JIS Libatkan 3 Kedubes buat Investigasi Pelecehan)
Selain itu, Carr melanjutkan, ada pula tim investigasi yang melibatkan tiga kedutaan, yakni Inggris, Amerika Serikat, dan Australia. Keterlibatan tim investigasi dari kedutaan dan tim independen tidak akan menghalangi tugas Kepolisian. "Karena kami berkomitmen penuh untuk bekerja sama dengan pemerintah dan penegak hukum," ujar dia. (Baca: JIS Buat Surat Edaran, Begini Isinya)
DIMAS SIREGAR
Topik terhangat:
Pelecehan Siswa JIS | Kisruh PPP | Jokowi | Prabowo | Pemilu 2014
Berita terpopuler:
6 Cerita Mengejutkan di Balik Konflik PPP
Siswi MTs Disekap Empat Hari dan Diperkosa
Suryadharma Ali Dilengserkan dari Ketua Umum PPP