TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono mengatakan calon presiden dari partainya, Aburizal Bakrie, sudah merasa cocok dengan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md. Menurut dia, Mahfud diwacanakan sebagai pendamping Aburizal dalam pemilihan presiden nanti.
"Katanya sudah merasa saling cocok," katanya di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Senin, 21 April 2014.
Keduanya sudah bertemu dan berbincang di Bali pada Sabtu lalu. Namun, menurut Agung, keputusan untuk mengusung Mahfud sebagai calon wakil presiden tersebut belum pasti. "Pembicaraan itu belum final," katanya.
Agung mengatakan partainya terkendala syarat ambang batas pencalonan presiden, yakni 25 persen suara dalam pemilihan umum legislatif atau 20 persen kursi di parlemen. Soalnya, dari hasil perkiraan perhitungan cepat perolehan suara dalam pemilihan umum legislatif 9 April lalu, Golkar diperkirakan hanya meraih 106-108 kursi DPR. "Masih kurang empat-lima kursi lagi," kata Agung. Adapun Mahfud, kata dia, belum resmi diusung partai lain, termasuk Partai Kebangkitan Bangsa. "PKB ada Muhaimin Iskandar," katanya.
Oleh karena itu, Agung mengatakan, Golkar harus berkoalisi dengan partai lain untuk memenuhi syarat itu. Golkar membuka peluang bagi sembilan partai peserta pemilu lain yang lolos ambang batas parlemen.
Selain berkomunikasi dengan Mahfud, kata dia, partainya sudah menjalin pembicaraan dengan Hanura. Namun menurut dia, keduanya pun belum menyepakati koalisi. "Belum ada kepastian," katanya.
NUR ALFIYAH
Terpopuler:
Kasus Murid TK JIS, Tersangka Wanita Jadi Otaknya
Wali Kota Risma Arak Socrates Award Keliling Kota
Dukungan Pencopotan Suryadarma Meluas di Daerah
4 Poin Deklarasi Anti-Syiah di Bandung