Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jurnalis Ahlul Bait Indonesia Dipukuli  

Editor

Eni Saeni

image-gnews
Sejumlah warga muslim mendengarkan orasi yang disampaikan oleh beberapa ulama pada acara Deklarasi Aliansi Nasional Anti Syiah di Masjid Al-Fajr, Jalan Cijagra, Bandung, Jawa Barat (20/4). Ajaran Syiah yang dianggap sesat di antaranya, menghina Rasulullah SAW dan menganggap para sahabat sebagai kafir. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Sejumlah warga muslim mendengarkan orasi yang disampaikan oleh beberapa ulama pada acara Deklarasi Aliansi Nasional Anti Syiah di Masjid Al-Fajr, Jalan Cijagra, Bandung, Jawa Barat (20/4). Ajaran Syiah yang dianggap sesat di antaranya, menghina Rasulullah SAW dan menganggap para sahabat sebagai kafir. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Muhammad Ngainan alias Muzadiq, pewarta dari media online Ahlul Bait Indonesia (ABI), dipukuli orang tak dikenal setelah acara deklarasi Anti-Syiah di Bandung, Senin, 21 April 2014. Pemuda 29 tahun ini mengadukan pengeroyokan atas dirinya oleh sekelompok pelaku berseragam ke Polres Kota Besar Bandung.

"Kejadiannya di area lokasi deklarasi, Jalan Cijagra. Pelaku awalnya empat orang terus jadi sekitar sebelas orang," kata Muzadiq kepada Tempo, Selasa, 22 April 2014.

Dia cuma mengenali seragam sebagian pelaku yang berlabel "Pemburu Aliran Sesat". "Saya cuma hafal wajah tiga orang yang memukuli dari jarak dekat. Nama mereka saya nggak tahu."

Muzadiq melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Polrestabes, Senin malam, 21 April 2014. Di kantor aparat itu, laporan Muzadiq terdaftar dengan nomor polisi, LP/818/B/IV/2014/Bag Ops. Isinya melaporkan adanya dugaan pengeroyokan oleh pelaku yang nama-namanya masih dalam penyelidikan.

"Saya luka memar dan nyeri di kening kanan, pinggang kiri, perut, dan dada atas," kata pemuda yang sejak tujuh bulan lalu bergabung dengan media online ABI Press itu.

Ngainan atau Muzadiq mengatakan setelah acara deklarasi Anti-Syiah, semula dia hendak mewawancarai salah satu narasumber, sesuai pesan redaksi ABI Press. Setelah menunggu dua jam si narasumber tak juga ditemukan, dia akhirnya memutuskan pulang. Saat menunggu taksi sekitar pukul 16.30 WIB itulah dia didatangi empat orang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah ditanyai nama dan tasnya dirampas, Muzadiq digiring ke sebuah ruangan di kompleks Mesjid. "Sempat bilang, saya wartawan. Tapi sambil berjalan itu saya dipukuli. Lalu di ruangan, dirubung sekitar sebelas orang, sebagian memukuli saya. Saya dituduh memata-matai mereka," kata dia.

Muzadiq baru bisa keluar dari ruangan tersebut setelah beberapa polisi intelejen dari Polsek Lengkong dan polrestabes datang ke lokas sekitar pukul 18.30 WIB. Dia lalu dibawa ke Polsek Lengkong, diinterogasi dan diperbolehkan pulang sekitar pukul 22.30 WIB, setelah datang konfirmasi kewartawanan dari pimpinan redaksi, LBH Bandung, dan AJI Bandung.

Kepala Polrestabes Bandung Komisaris Besar Mashudi mengatakan belum menerima info dari bawahannya ihwal pengaduan Muzadiq. Namun ia berjanji akan mengecek laporan korban. "Kalau ada korban yang melapor ya pasti kami tindaklanjuti, " kata dia di sela pengamanan Rapat Pleno KPU Jawa Barat siang ini.

ERICK P. HARDI

Berita lain:
PNS Pemilik Rp 1,3 T Diduga Setor ke Perwira TNI
Harta Hadi Poernomo, dari Bekasi hingga California
KPK Tetapkan Hadi Poernomo sebagai Tersangka
Hadi Poernomo Terancam Hukuman 20 Tahun Bui
Lonjakan Kekayaan Hadi Poernomo
Alfred Riedl Tak Panggil Andik dan Irfan Bachdim

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

212 Pengungsi Syiah di Sidoarjo Jadi Pemilih Pilkada Sampang

20 Februari 2018

Seorang warga Syiah bersama harta bendanya saat akan di pindahkan dari tempat pengungsian di GOR Bulutangkis, Sampang, Madura, (20/6). Ribuan santri dan warga Madura menuntut Pemerintah Sampang untuk memindahkan warga Syiah dari Madura. TEMPO/Fully Syafi
212 Pengungsi Syiah di Sidoarjo Jadi Pemilih Pilkada Sampang

Pilkada Sampang diikuti tiga pasangan calon.


Pemkab Sampang: Pengungsi Syiah Tetap Bisa Gunakan Hak Politik  

24 Mei 2017

Warga Syiah di Sampang, Madura. TEMPO/Fully Syafi
Pemkab Sampang: Pengungsi Syiah Tetap Bisa Gunakan Hak Politik  

Pemkab Sampang menjamin warga Syiah yang mengungsi di Sidoarjo bisa menggunakan hak suaranya dalam pilkada yang akan digelar 27 Juni 2018.


Lindungi Peringatan Asyura, Aktivis Puji Polisi Semarang

12 Oktober 2016

Salah satu pemimpin ormas Islam bersama Kapolrestabes Semarang menuju masjid yang berdekatan dengan lokasi perayaan Asyuro kelompok Islam Syiah di kampung Boom Lama, Semarang, Jawa Tengah, 11 Oktober 2016. Budi Purwanto
Lindungi Peringatan Asyura, Aktivis Puji Polisi Semarang

"Sudah kewajiban kami melindungi. Jika ada yang nekad membubarkan,
akan berhadapan dengan kami,"kata Komisaris Besar Abiyoso Seno Aji.


Warga Bubarkan Perayaan Hari Asyura Kaum Syiah di Kendari  

11 Oktober 2016

Salah satu anggota ormas Islam berorasi di serambi Masjid yang berdekatan dengan lokasi perayaan Asyuro kelompok Islam Syiah di kampung Boom Lama, Semarang, Jawa Tengah, 11 Oktober 2016. Polisi berhasil hadang kelompok yang ingin membubarkan perayaan Asyura kelompok Islam Syiah. Budi Purwanto
Warga Bubarkan Perayaan Hari Asyura Kaum Syiah di Kendari  

Hasil mediasi disepakati bahwa perayaan Hari Asyura di Kendari dihentikan.


Ini Alasan Penolak Peringatan Asyuro di Semarang

11 Oktober 2016

Ribuan umat berdoa bersama saat memperingati hari Asyura yang jatuh pada hari ke 10 bulan Muharram di Balai Samudra klapa gading, Jakarta, (26/11) Acara ini bertemakan Raih Keadilan Bebaskan Al Aqsha dan Tegakkan Ukhuwah dan Keutuhan NKRI. TEMPO/Dasril Roszandi
Ini Alasan Penolak Peringatan Asyuro di Semarang

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sudah mengelar mediasi membahas polemik soal rencana peringatan Asyuro.


Sempat Ditolak, Peringatan 10 Asyura Kaum Syiah Dialihkan  

9 Oktober 2016

Sekertaris Jendral Ahlul Bait Indonesia Ahmad Hidayat (Kedua Kiri) didampingi dua orang anak yang orang tuanya menjadi korban dalam penyerangan Muslim Syiah di Sampang, Muhammad Zaini (Kanan), Muhaimin Hamama (Kedua Kanan) saat memberikan keterangan dalam jumpa pers di gedung Dewan Pers, Jakarta, Jumat (31/08). TEMPO/Dhemas Reviyanto
Sempat Ditolak, Peringatan 10 Asyura Kaum Syiah Dialihkan  

Sebelumnya, beberapa orang yang mengatasnamakan diri Forum Umat Islam mendatangi Polda Jawa Tengah menolak kegiatan kaum Syiah.


Nasib Ratusan Pengungsi Syiah Sampang Masih Terkatung-Katung  

7 September 2016

Suasana hari raya Idul Fitri yang sepi terlihat di pengungsian warga Syiah Sampang di rumah susun Jemundo, Sidoarjo (28/8). TEMPO/Fully Syafi
Nasib Ratusan Pengungsi Syiah Sampang Masih Terkatung-Katung  

Komisi Nasional Perempuan mendesak pemerintah segera memenuhi hak-hak ekonomi, sosial, dan budaya mereka.


Jadi Pengungsi, Warga Syiah Sampang Merasa Belum Merdeka  

17 Agustus 2016

Seorang warga Syiah melintas disamping sebuah selembaran larangan pulang kampung terpasang di pengungsian warga Syiah Sampang di rumah susun Jemundo, Sidoarjo (28/7). Tahun ini adalah yang kedua kalinya bagi 300 pengungsi Syiah Sampang harus merayakan Hari raya Idul Fitri di pengungsian.  TEMPO/Fully Syafi
Jadi Pengungsi, Warga Syiah Sampang Merasa Belum Merdeka  

Pengungsi Syiah merasa masih mengalami diskriminasi karena tinggal di tempat pengungsian sejak 2012.


Gara-gara Melarang Hari Raya Syiah, Wali Kota Bogor Digugat

19 Januari 2016

Walikota Bogor, Bima Arya mengatur arus lalu lintas untuk mengurai kemacetan yang terjadi di Kota Bogor, 6 Januari 2016. Walikota Bogor menilai masalah kemacetan merupakan salah satu agenda penting yang akan terus dibenahi, untuk itu perlu ketegasan dan koordinasi bagi petugas dalam mengatur lalu lintas agar memudahkan masyarakat. Lazyra Amadea Hidayat
Gara-gara Melarang Hari Raya Syiah, Wali Kota Bogor Digugat

Wali Kota Bogor dinilai melanggar undang-undang ketika melarang warganya yang menganut Syiah merayakan hari besar agamanya.


MUI Yogyakarta Tolak Permintaah FJI Melarang Syiah  

11 Desember 2015

Ribuan umat berdoa bersama saat memperingati hari Asyura yang jatuh pada hari ke 10 bulan Muharram di Balai Samudra klapa gading, Jakarta, (26/11) Acara ini bertemakan Raih Keadilan Bebaskan Al Aqsha dan Tegakkan Ukhuwah dan Keutuhan NKRI. TEMPO/Dasril Roszandi
MUI Yogyakarta Tolak Permintaah FJI Melarang Syiah  

"Kami dituduh menodai agama, meresahkan masyarakat, tapi tidak ada buktinya."