TEMPO.CO, Bandung - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat menggelar rapat pleno terbuka penghitungan suara kendati masih ada daerah yang belum beres penghitungan suaranya. "Beberapa kabupaten/kota masih maraton tadi malam menyelesaikan rapat plenonya," kata Ketua Pokja Pemungutan Dan Penghitungan Suara, Endun Abdul Haq, Selasa, 22 April 2014.
Menurut dia, ada 4 kabupaten/kota yang semalam baru menyelesaikan penghitungan suara dan baru mengirim hasil perolehan suaranya pada KPU Jawa Barat hari ini, Selasa, 22 April 2014. Yakni Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Karawang, Purwakarta, serta Subang. Sementara Kabupaten Bogor masih pleno penghitungan suara karena menyisakan rekapitulasi empat kecamatan lagi.
Rekapitulasi penghitungan suara ditargetkan rampung dalam tiga hari. Rapat pleno KPU Jawa Barat yang dijadwalkan tiga hari itu, pada dua hari pertama ditargetkan merampungkan rekapitulasi suara. Setiap harinya ditargetkan tuntas 13 daerah. "Khusus di hari ketiga, Kamis, 24 April 2014, agendanya membahas keberatan partai politik dan Bawaslu soal hasil penghitungan suara itu," kata Endun.
Rekapitulasi suara diperkirakan akan memakan waktu 13 jam per hari, dengan asumsi pembacaan hasil penghitungan suara tiap daerah maksimal 1 jam. Hingga tengah hari, KPU Jawa Barat baru menyelesaikan pembacaan hasil rekapitulasi suara di Kota Tasikmalaya, dan Kota Sukabumi. Rapat terbuka penghitungan suara itu disaksikan saksi dari partai politik dan caleg DPD, serta Badan Pengawas Pemilu Jawa Barat.
Polisi memberlakukan penjagaan hingga tiga lapis sejak jalan masuk hingga komplek Sekretariat KPU Jawa Barat. Hanya tamu yang memiliki kartu identitas khusus yang diberikan KPU Jawa Barat yang diperbolehkan menyaksikan penghitungan suara.
Kapolretabes Bandung, Komisaris Besar Mashudi mengatakan, kepolisian mengerahkan 750 petugasnya untuk menajga proses penghitungan suara di KPU Jawa Barat. "Konsentrasi pengamanan di sini," kata dia.
Rapat pleno tersebut diwarnai sejumlah unjuk rasa. Pengunjuk rasa menggelar aksinya di Jalan Garut di depan penjagaan ketat polisi yang menutup akses menuju Sekretariat KPU Jawa Barat. Mereka mempersoalkan kinerja KPU dalam penyelenggaran Pemilu Legislatif 2014.
AHMAD FIKRI
Berita lain:
PNS Pemilik Rp 1,3 T Diduga Setor ke Perwira TNI
Harta Hadi Poernomo, dari Bekasi hingga California
KPK Tetapkan Hadi Poernomo sebagai Tersangka
Hadi Poernomo Terancam Hukuman 20 Tahun Bui
Lonjakan Kekayaan Hadi Poernomo
Alfred Riedl Tak Panggil Andik dan Irfan Bachdim