TEMPO.CO, Jakarta - Kuasa hukum korban pelecehan seksual di Jakarta International School (JIS), Otto Cornelis Kaligis, mengatakan kalau kasus tersebut terbilang janggal. Menurut dia, pihak JIS seolah membuat perlindungan yang sangat berlebihan. Musababnya, kata Kaligis, pada 10 April 2014 pihak JIS mengklaim melakukan fisical check terhadap toilet yang juga tempat kejadian perkara. Namun, awak media dilarang masuk ke area JIS oleh pengelola.
"Bisa saja kan nanti pihak JIS mengubah toilet yang tadinya tertutup menjadi terbuka," ujarnya. "Kan, kalau begitu nanti gimana? Untuk itu makanya saya imbau polisi agar jangan bermain-main dengan kasus ini. Itu yang menyebabkan korban takut kalau lapor polisi," kata Kaligis kepada Tempo saat ditemui di sela-sela aktivitas selamnya di Senayan, Senin, 21 April 2014. (Baca:Bertambah, Korban Pelecehan Seksual di JIS)
Kaligis mengatakan seharusnya seorang perempuan yang sebelumnya menjadi saksi atas nama Friska harus segera dijadikan tersangka. Pasalnya, Friska yang merupakan otak perbuatan itu dan menyekap korban.
Bahkan, kata Kaligis, pelaku itu kerap menodongkan pisau ketika hendak melakukan aksi bejatnya. Kaligis menilai pengakuan dari dua orang tersangka lainnya itu masih kurang sempurna. "Seperti ada yang ditutup-tutupi. Polisi harus mengembangkannya lagi karena kejadiannya sudah hampir dua bulan," ujar Kaligis. (Baca:JIS Diduga 'Tabrak' 3 Aturan Ini)
Yang sangat memprihatinkan, setelah kejadian tersebut, kondisi bocah berusia enam tahun itu berubah. Kaligis menjelaskan korban menjadi trauma pakai celana. "Dia berpikir nanti kalau pakai celana, lalu ada yang menurunkan celananya lagi dan kembali disodomi," kata Kaligis.
Kaligis mengatakan korban juga menjadi tertutup dengan orang di luar keluarganya. "Kasihan anak itu, dia sangat trauma," ujarnya. Dia juga mengatakan bahwa pelaku perempuanlah yang paling sadis dalam melakukan tindakan bejat itu. (Baca:Pelecehan Seksual di JIS Disorot Media Asing)
REZA ADITYA
Berita Lain:
Penjaja Sate Keliling Ditembak Senjata Rakitan
Kontainer Terguling di Jalan Tol Cikampek KM 34, 1 Orang Tewas
JIS Nyatakan Bersimpati pada Korban Pelecehan