TEMPO.CO, Jakarta - Menguatnya bursa Amerika Serikat dan sebagian bursa regional Asia tidak mampu mendongkrak laju indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia. IHSG pada sesi pertama perdagangan siang ini melemah 28,05 poin (0,57 persen) ke 4.864,23. Nilai perdagangan mencapai Rp 3,15 triliun dengan asing masih mencatat beli bersih Rp 720 miliar.
Kepala Riset PT Recapital Securities, Akhmad Nurcahyadi, mengatakan sentimen positif dari regional belum mampu menggerakkan indeks dari koreksi yang terjadi sejak kemarin. "Pelaku pasar bursa dalam negeri amat berhati-hati dalam mengoreksi saham."
Sikap wait and see pelaku pasar membuat penguatan yang terjadi pada bursa regional menjadi tidak berarti. Selain dinamika politik setelah pemilu, investor melihat bahwa beberapa saham berkapitalisasi besar sudah mendekati nilai wajarnya.
"Nilai wajar sebuah saham membuat potensi kenaikannya menjadi terbatas," ujar Akhmad dalam riset hariannya.
Analis dari PT Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo, menduga keputusan PDI Perjuangan dan tim sukses Joko Widodo menunda pengumuman calon wakil presiden hingga penghitungan resmi selesai menjadi sentimen negatif IHSG.
"Tidak ada lagi yang ditunggu oleh pelaku pasar, sehingga mereka cenderung melepas posisi."
Menurut Satrio, beberapa saham yang lebih diminati pemodal lokal mulai mengalami tekanan jual, misalnya Wijaya Karya (WIKA), Adhi Karya (ADHI), dan Charoen Pokphand (CPIN). Namun, asing masih terlihat melakukan beli bersih pada saham-saham perbankan meski secara sektoral cenderung terkoreksi.
Secara teknis, IHSG masih belum lepas dari tren konsolidasi di kisaran 4.650-4.900. Karena itu, pelaku pasar harus mewaspadai turun-naiknya IHSG. "Untuk posisi jangka menengah, akumulasi beli bisa dilakukan bila indeks memasuki kisaran support di 4.650-4.750," ujar Satrio.
Adapun bursa regional bergerak bervariasi hingga pukul 12.20 WIB. Nikkei 225 melemah tipis 0,03 persen ke 14.505,60, Hang Seng melemah 0,23 persen ke 22.707,24, Strait Times menguat 0,41 persen ke 3.269,06, dan bursa Korea Selatan menguat 0,19 persen ke 2.002,75.
PDAT | M. AZHAR
Terpopuler
Ini Sejarah JIS di Indonesia
Anang Hermansyah Melenggang ke Senayan
KPK Tetapkan Hadi Poernomo sebagai Tersangka
PNS Pemilik Rp 1,3 T Diduga Setor ke Perwira TNI