TEMPO.CO, Serang - Pemerintah Provinsi Banten mengaku belum siap menjadi tuan rumah Festival Film Indonesia (FFI) 2014. Wakil Gubernur Banten Rano Karno mengatakan saat ini Banten belum bisa menerima tawaran Badan Perfilman Nasional (BPI) yang akan menggelar ajang FFI 2014 di sana.
"Tahun ini rasanya tidak memungkinkan karena masih banyak hal yang harus dipersiapkan, seperti kelayakan infrastruktur. Tapi, jika festival film berikutnya bisa digelar di Banten, kita siap. Kami minta agar digelar pada Oktober 2015, bertepatan dengan peringatan HUT Provinsi Banten," ujar Rano saat menerima kunjungan rombongan Persatuan Artis Film Indonesia di aula Wakil Gubernur Banten, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinisi Banten (KP3B), Kota Serang, Senin, 21 April 2014.
Menurut Rano, jika festival film 2015 bisa digelar di Banten, pihaknya akan menampilkan sisi sejarah, seni, dan budaya. Sebab, Banten memerlukan pengemasan yang baik terutama dalam mempromosikan potensi budaya dan tujuan wisata yang sangat potensial.
Menurut Rano, banyak ide potensial mengenai pariwisata maupun budaya yang dapat digali dari Banten karena memiliki sejarah yang cukup besar. "Festival Film Indonesia akan lebih memiliki nilai jual jika dikemas dan digelar dengan memasukkan budaya daerah," kata Rano.
Kemala Atmojo, seorang pengurus Badan Perfilman Indonesia, mengatakan kedatangan BPI ke Banten merupakan upaya untuk mencari masukan dari tokoh film senior guna kemajuan perfilman nasional. "Selain itu, sebagai tokoh senior dalam perfilman nasional, sosok Rano dipandang dapat memberikan petunjuk yang bisa dilakukan bagi BPI dalam upaya memajukan perfilman nasional," kata Kemala.
WASI'UL ULUM
Terpopuler
Kasus Murid TK JIS, Tersangka Wanita Jadi Otaknya
PNS Ini Punya Rekening Rp 1,3 T, Darimana Asalnya?
JIS Sempat Memfitnah Ibu Korban Pelecehan Seksual