Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pakistan Barat Diguncang Bom, Sembilan Orang Tewas  

Editor

Rosalina ocha

image-gnews
Lokasi ledakan bom di pinggir jalan di Peshawar, Pakistan. AP/Mohammad Sajjad
Lokasi ledakan bom di pinggir jalan di Peshawar, Pakistan. AP/Mohammad Sajjad
Iklan

TEMPO.CO, Peshawar - Sembilan orang tewas, termasuk polisi, dan puluhan lainnya luka-luka dalam serangan bersenjata dan bom yang terjadi di wilayah barat laut Pakistan, Selasa, 22 April 2014. Menurut kepolisian, serangan ini terjadi setelah Taliban Pakistan menolak memperpanjang masa gencatan senjata dengan pemerintah.

Tahun lalu, Perdana Menteri Nawaz Sharif mengambil alih kekuasaan dan berjanji akan mengakhiri masa-masa pertempuran dengan gerilyawan Taliban melalui negosiasi perdamaian. Perundingan dimulai pada Februari lalu tapi tak terlalu membuahkan hasil yang baik. (Baca: Lima Kilogram Bom Ledakkan Pasar Pakistan)

Pada Selasa waktu setempat, tiga orang tewas dan 33 lainnya, termasuk 12 orang polisi, terluka dalam serangan bom di Distrik Charsadda, Provinsi Khyber Pakhtunkhwa. Serangan bom terjadi saat jam-jam sibuk pada pagi hari.

Sebelumnya, enam orang, termasuk lima polisi dan seorang pengemudi ambulans, juga tewas dalam serangan terpisah di pinggiran Ibu Kota Peshawar tadi malam. Tiga orang lainnya terluka ketika para anggota gerilyawan militan melepaskan tembakan.

Perwira polisi senior Shafiullah Khan mengatakan orang tak dikenal telah memasang bom pada sepeda motor yang kemudian diparkir di dekat kantor polisi di Peshawar.

“Bom meledak ketika sebuah mobil van polisi yang sedang membawa 13 polisi untuk bertugas lewat di tempat kejadian. Tiga tewas dan 33 lainnya luka-luka. Tampaknya mobil van polisi menjadi sasaran serangan,” katanya seperti dilansir Reuters, Selasa, 22 April 2014.

Pada 16 April lalu, Taliban Pakistan secara resmi mengakhiri gencatan senjata 40 hari karena pemerintah terus menangkapi anggota mereka dan membunuh lebih dari 50 orang yang terlibat pemberontakan.

Putaran pertama perundingan runtuh pada Februari lalu setelah kurang dari seminggu sebelumnya Taliban melakukan pengeboman sebuah bus berisi anggota kepolisian dan mengeksekusi 23 pasukan militer pemerintah yang telah diculik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Taliban telah berjuang selama bertahun-tahun untuk menggulingkan pemerintah Pakistan yang terpilih secara demokratis. Taliban Pakistan juga ingin memberlakukan hukum Islam yang ketat di negara berpenduduk lebih dari 180 juta orang itu.

REUTERS | ROSALINA

Terpopuler:
Tim Pencari MH370 Siap Tinggalkan Samudra Hindia
WNI Pemijat Refleksi Diadili di Malaysia
Tokoh Gerakan Demokrasi Myanmar, Win Tin, Meninggal

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

8 Agustus 2017

Guru perempuan Pakistan mencoba senjata laras panjang saat mengikuti latihan selama dua hari oleh polisi di Peshawar Pakistan, 27 Januari 2015. Pakistan telah memberikan izin bagi guru untuk membawa senjata api karena serangan Taliban pada Desember lalu. AP/Mohammad Sajjad
Taliban Luncurkan Majalah untuk Rekrut Wanita di Pakistan  

Taliban di Pakistan meluncurkan majalah propaganda untuk merekrut wanita bergabung dengannya.


Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

29 Juli 2017

Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif. REUTERS/Mian Khursheed
Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, Mundur dari Jabatannya

Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif, mengundurkan diri dari jabatannya pada, Sabtu, 29 Juli 2017.


Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

13 Juli 2017

Maryam, putri Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif terganjal skandal fontgate alias warisan palsu untuk sembunyikan dugaan keterlibatan dalam Panama Papers. News.com.au
Fontgate, Skandal Dokumen Palsu yang Seret Putri PM Pakistan

Diduga membuat dokumen palsu untuk menutupi keterlibatan dalam Panama Papers, Maryam Nawaz, putri Perdana Menteri Pakistan dirisak di Twitter


Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

26 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, Korban Tewas Jadi 153 Orang

Korban tewas akibat ledakan truk pengangkut BBM di jalan raya Pakistan bertambah menjadi 153 orang, termasuk wanita dan anak-anak.


Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

26 Juni 2017

Ilustrasi bom. Boards.ie
Bom Mirip Mainan Meledak, 6 Anak Pakistan Tewas  

Sebuah bom yang menyerupai mainan meledak di barat laut Pakistan. Akibatnya, enam anak tewas.


Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

25 Juni 2017

Sebanyak 120 orang tewas terbakar akibat tanker minyak terbakar di Bahawalpur. pakistantoday.com.pk
Truk Pengangkut BBM Meledak, 123 Orang Tewas di Pakistan

Sekitar 123 orang tewas dalam sebuah ledakan truk pengangkut bahan bakar di jalan raya di Pakistan.


Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

19 Mei 2017

Sxc.hu
Lukai Bocah, Anjing di Pakistan Dihukum Mati  

Seekor anjing di Pakistan dihukum mati setelah dinyatakan bersalah menggigit seorang anak.


Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

13 Mei 2017

Hamza, putra Osama bin Laden. dailymail.co.uk
Diketahui Lewat Surat, Putra Osama Bin Laden Siap Pimpin al-Qaeda

Ibu Hamza meminta putranya mengikuti jejak ayahnya.


India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

8 Mei 2017

Hindraf meminta badan PBB untuk bertindak terhadap Zakir Naik. freemalaysiatoday.com
India Larang Saluran TV Zakir Naik karena Dianggap Ilegal

Salah satu yang diblokir oleh pemerintah India adalah saluran televisi milik pendakwah Islam kontroversial kelahiran India, Zakir Naik.


Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

3 Mei 2017

Pasukan anti-teror saat berlatih penanggulangan terorisme di SMA Elizabeth, Peshawar, Pakistan, 2 Februari 2016. Terdapat informasi intelijen 13 militan Taliban dari Afghanistan merencanakan serangan bunuh diri di sekolah-sekolah Pakistan. REUTERS/Fayaz Aziz
Pakistan Hukum Gantung Empat Milisi Taliban

Keempat milisi Taliban diadili di pengadilan militer Pakistan karena terlibat terorisme.