TEMPO.CO, Icheon - Pencarian korban feri Sewol yang tenggelam pekan lalu terus dilakukan. Saat feri itu tenggelam di perairan Jindo, arus yang deras dan gelombang tinggi sempat menghambat evakuasi. Namun, sejak Senin, 21 April 2014, cuaca seperti bersahabat dengan tim penyelamat.
Menurut laporan Chosun Ilbo, Selasa, 22 April 2014, kecepatan angin dan gelombang tinggi mulai mereda. Padahal sebelumnya gelombang dan arus yang pasang-surut di daerah Provinsi Jeolla Selatan, lokasi Sewol mulai miring dan tenggelam, secara signifikan menghambat operasi penyelamatan.
Selain itu, kondisi cuaca juga semakin cerah dan menguntungkan tim pencari yang hampir semuanya dikerahkan di perairan dekat pulau. Namun, diperkirakan arus dan gelombang akan kembali mengganas pada Jumat, 27 April 2014.
Sebelumnya, pihak keluarga penumpang juga meminta pemerintah dan tim angkatan laut yang terlibat dalam pencarian ini untuk mempercepat evakuasi. Mereka meminta tim penyelamat mempercepat pencarian kapal yang membawa 475 penumpang itu hingga Rabu atau Kamis pekan ini.
Dengan cuaca dan kondisi perairan yang kondusif ini, tim penyelamat berhasil menemukan puluhan korban feri Sewol lain yang meninggal. Hingga kini, pihak berwenang resmi menyatakan korban feri Sewol sudah mencapai ratusan orang. Sedangkan sebanyak 174 orang berhasil selamat dan ratusan lainnya masih hilang.
RINDU P. HESTYA | CHOSUN ILBO
Berita Lain:
Biaya Pencarian MH370 Mulai Dikeluhkan
Kisah Pasangan Setia Hingga Akhir Hayat
Putin Tak Tertarik Kuasai Alaska