TEMPO.CO, Samarinda - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Samarinda, Kalimantan Timur, mencatat sebanyak 189.779 pemilih tak memilih atau golput pada pemilu, 9 April kemarin. Angka golput warga Samarinda ini mencapai 33 persen atau 189.779 orang dari jumlah pemilih sebanyak 575.893 pemilih.
Komisioner KPU Samarinda, Tri Wahyuni, mengatakan angka golput turun dibanding pemilu lalu tapi jumlahnya masih besar. KPU menurut dia mentargetkan jumlah golput pemilu mencapai sepuluh persen.
"Warga Samarinda tergolong perkotaan, banyak yang apatis jadi libur hari pencoblosan dimanfaatkan untuk liburan," kata Tri Wahyuni, Selasa, 22 April 2014.
KPU Kota Samarinda merampungkan perhitungan suara dalam dapat pleno pada Selasa dinihari di Hotel Bumi Senyiur, Kota Samarinda. Dari hasil perhitungan secara keseluruhan Partai Golkar unggul dibanding partai lain dengan meraup 80.091 suara.
PDI Perjuangan yang sebelumnya menjadi jawara kini di posisi kedua dengan 48.030 suara. Partai pendatang baru justru sukses, Partai NasDem di peringkat tiga dengan 42.661 suara, disusul kemudian Gerindra 34.813, dan Partai Demokrat di posisi kelima dengan 30.009 suara.
Selama pleno rekapitulasi perolehan suara partai menurut Tri Wahyuni, berjalan normal. Ada beberapa keberatan dari saksi partai tapi menurut dia tak ada yang mencolok hingga membatalkan hasil dapat pleno KPU Samarinda.
Hinga kini menurut dia ada saksi dari Partai Persatuan Pembangunan Dan Partai NasDem yang menolak bertanda tangan untuk daerah pemilihan tertentu. Meski demikian menurut Tri Wahyuni penolakan tak berpengaruh pada hasil rapat pleno.
FIRMAN HIDAYAT
Berita Terpopuler
Anang Hermansyah Melenggang ke Senayan
PNS Pemilik Rp 1,3 T Diduga Setor ke Perwira TNI
KPK Tetapkan Hadi Poernomo sebagai Tersangka