TEMPO.CO, Jakarta - Fransen, agen veteran Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI), meminta publik dan korban aksi pedofil eks guru Jakarta International School (JIS) William James Vahey untuk melapor kepada FBI. Hal ini, kata dia, untuk mempercepat proses penyelidikan.
"Saya khawatir jumlah korbannya lebih banyak daripada yang kami tahu," ujar Fransen sebagaimana dikutip dari situs FBI, Rabu, 23 April 2014.
Sejauh ini, bukti-bukti yang telah dikumpulkan FBI baru berujung pada dugaan korban William mencapai 90 anak dengan jenis kelamin pria, rentang usia 12-14 tahun. Bukti terbaru adalah foto kegiatan pedofil William per 2008.
Fransen yakin korban William lebih dari 90 anak karena aksi William sudah berlangsung selama kurang lebih empat dekade, dari satu sekolah ke sekolah. Total ada sepuluh sekolah tempat William pernah bekerja, salah satunya adalah JIS (1992-2002). (Baca: Soal Eks Guru Pedofil Buron FBI, Ini Reaksi JIS)
FBI sudah menyiapkan formulir pelaporan serta kuesioner yang ditujukan kepada publik atau korban William. Formulir itu bisa diakses di situs FBI.
Ada tiga pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner tersebut: apakah pernah bersekolah di tempat William mengajar; apakah tahu aktivitas William, dan; apakah yakin pernah menjadi korban aksi William.
FBI menjanjikan laporan yang dimasukkan tak akan dipaparkan kepada publik. Laporan akan dirahasiakan demi kepentingan penyelidikan. FBI pun berkata bahwa korban yang melapor akan mendapatkan hak atau pelayanan khusus yang diatur hukum federal.
ISTMAN M.P.
JIS Disebut seperti Negara dalam Negara
Ketemu Jokowi, Bocah Marunda Menanti Hampir 2 Jam
Ahok: Denda Rp 20 Juta PKL Monas Sudah Berlaku
Ahok: Kerja Camat Lurah seperti Manajer Wilayah