TEMPO.CO, Jakarta - William James Vahey, eks pengajar Jakarta International School yang menjadi buron internasional FBI (Biro Investigasi Federal Amerika Serikat) dalam kasus pedofilia ternyata sudah banyak memakan puluhan korban. (Baca: Pedofil Buron FBI Pernah 10 Tahun Jadi Guru di JIS)
Dalam dokumen yang diakses ke laman resmi FBI disebutkan William diduga sudah melecehkan setidaknya 90 anak semasa petualangannya. Korban 90 anak itu terhitung dari masa aktif kejahatannya, yakni 1972, hingga 2014. (Baca: OC Kaligis: Pemerintah Terlalu Lunak ke JIS)
Catatan FBI menambahkan, korban-korban William kebanyakan berusia 12-14 tahun. Korban itu biasanya dibius dahulu oleh William dengan pil tidur sebelum akhirnya dilecehkan. "William pernah mengaku sudah melecehkan anak laki-laki seumur hidupnya," katanya, seperti tertulis di dokumen FBI. (Baca: JIS Disebut seperti Negara dalam Negara).
Pengejaran terhadap William berakhir pada Maret 2014. Pria yang memiliki tempat tinggal tetap di London, Inggris, dan South Carolina, Amerika Serikat, itu bunuh diri pada Maret 2014. (Baca: OC Kaligis: Kasus JIS Janggal)
JIS merupakan tempat William mengajar selama sepuluh tahun sejak 1992. Sekolah ini sendiri tengah menjadi perhatian terkait dengan pelecehan seksual yang menimpa salah satu murid TK-nya. JIS ditutup permanen akibat kasus pelecehan itu dan karena tak memiliki izin.
Ibu salah satu korban pelecehan seksual di JIS serta alumni sekolah di Jakarta Selatan itu berkata, pelecehan seksual bukan hal baru di JIS. Korbannya, kata mereka, sudah banyak.
ISTMAN MUSAHARUN
Berita Lain:
Pengawasan Polisi Saat UN di Yogya Menuai Kritik
Robert Blake: Islam Mendapat Tempat di Amerika
Risma Janjikan Pasar Turi Beres Sebelum Puasa