TEMPO.CO, Seoul – Sudah sembilan orang dari kru kapal Sewol ditangkap pihak berwenang karena dianggap lalai sehingga menyebabkan kapal tenggelam. Mereka juga dituding lalai dalam upaya penyelamatan korban dari kapal yang tenggelam pada Rabu, 16 April 2014. (Baca: Polisi Tangkap Lima Kru Kapal Feri Sewol)
Dilaporkan CNN, Selasa, 22 April 2014, penangkapan ini diharapkan bisa menjawab pertanyaan mengenai peristiwa yang menewaskan lebih dari seratus orang tersebut, seperti mengapa bukan sang kapten yang mengendalikan kapal saat kapal mulai oleng, mengapa begitu sedikit sekoci yang digunakan, dan mengapa awak kapal hanya meminta penumpang memakai pelampung dan tetap diam di tempat tanpa adanya upaya evakuasi.
Kapal feri Sewol mengalami nasib nahasnya pada Rabu pekan lalu sekitar puku 11.30 waktu setempat. Kapal yang mengangkut 477 orang dan awak kapal ini tenggelam di perairan barat daya Korea Selatan, tepatnya di perairan Pulai Jindo. Saat itu kapal tengah dalam perjalanan dari Icheon menuju Pulau Jeju.
Jumlah korban tewas masih simpang siur. Menurut penjaga pantai, setidaknya 139 orang dipastikan tewas. Korban tewas diperkirakan akan bertambah mengingat banyak yang belum ditemukan.
Tim pencari masih berupaya menemukan korban. Juru bicara satuan tugas gabungan, Koh Myung-seok, mengatakan tim penyelamat kini berfokus pada geladak ketiga dan keempat dari kapal bertingkat lima ini.
ANINGTIAS JATMIKA | CNN
Terpopuler
AS Rilis Foto Tentara Rusia di Timur Ukraina
Apa Tujuan Putin di Ukraina?
Captain America 2 Tak Laku di Korea Selatan