TEMPO.CO, Conakry – Kasus virus Ebola kembali meningkat dalam beberapa bulan terakhir di dua negara Afrika, yakni Guinea dan Liberia. Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), virus yang sangat menular dan mematikan ini sudah merenggut 142 nyawa.
Dikutip dari CNN, Rabu, 23 April 2014, WHO mengatakan Guinea telah melaporkan 208 kasus Ebola, termasuk 136 kematian. Sementara Liberia melaporkan 34 kasus, dengan 6 kematian. Sampai saat ini, virus tersebut hanya menyerang dua negara ini.
Ini merupakan kemunculan pertama Ebola di Afrika Barat sehingga sebagian besar dokter dan petugas kesehatan tidak memiliki pengalaman yang memadai dalam menangani virus ini. (Baca: Kasus Virus Ebola Meningkat di Afrika)
Menurut WHO, Ebola disebabkan oleh virus. Belum ada vaksin dan pengobatan yang bisa dilakukan. Virus itu pertama kali ditemukan di Sudan dan Kongo pada 1976. Virus diduga menular ke manusia dari hewan yang sakit seperti simpanse, gorila, monyet, antelop hutan, dan kelelawar buah.
Ebola merupakan salah satu virus paling mematikan di dunia dan membunuh hingga 90 persen dari korban yang terinfeksi. Ebola menyebar dalam darah dan mematikan sistem kekebalan tubuh sehingga menyebabkan demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot, dan sering kali disertai pendarahan.
ANINGTIAS JATMIKA | CNN
Terpopuler
Pedofil Buron FBI Pernah 10 Tahun Jadi Guru di JIS
Apa Tujuan Putin di Ukraina?
Captain America 2 Tak Laku di Korea Selatan