TEMPO.CO, Muenchen - Suasana di Saebener Strasse, Muenchen, tempat latihan Bayern Muenchen, tak seperti biasanya. Pintu-pintu masuk ditutup dan dijaga petugas keamanan. Tak seorang pun diizinkan masuk selain pemain dan pelatih.
"Para jurnalis dan suporter bahkan tak diizinkan untuk sekadar mengintip," tulis seorang wartawan Marca, harian olahraga yang terbit di Spanyol. "(Josep) Guardiola (pelatih Bayern Muenchen) memilih menutup rapat kartunya sebelum mereka bertemu dengan Real Madrid."
Guardiola memang sengaja menutup semua pintu masuk Saebener Strasse pada sesi latihan Senin lalu. Latihan tertutup itu hanya dihadiri sejumlah kru dari media internal klub.
Kerahasiaan Guardiola ini bisa dimaklumi. Sebab, itu adalah latihan terakhir sebelum mereka terbang ke Madrid untuk menantang Real Madrid dalam laga pertama semi final Liga Champions di Santiago Bernabeu, dinihari nanti, Kamis, 24 April 2014.
"Dia membuat Madrid bertanya-tanya," tulis Marca. Dan, memang begitulah Guardiola. Sejak mengambil alih Bayern Munchen musim panas lalu, pelatih berkepala plontos itu mempermak total wajah Muenchen.
Saat masih dibesut Jupp Heynckes, Muenchen adalah tim yang selalu tampil dengan format 4-2-3-1. Di tangan Guardiola, format itu dibuat acak. Setidaknya ada tiga format yang dimainkan Guardiola: 4-1-4-1, 4-4-2, dan 4-3-2-1.
Tak pernah jelas format mana yang akan diturunkan. Strategi yang kerap berubah ini melahirkan kekuatan lain setelah kekuatan, kecepatan, serta penguasaan bola: daya kejut!
Efek inilah yang agaknya sedang digoreng Guardiola menjelang duel kontra Madrid. Apalagi ia tengah mengalami krisis pemain belakang. Saat ini, hanya David Alaba yang bisa diplot sebagai full back.
Guardiola punya opsi menempatkan Rafinha sebagai bek kanan atau menarik Philipp Lahm kembali ke habitatnya sebagai bek kiri. Tapi, sampai pertandingan nanti, tak seorang pun bisa memastikan rotasi ini.
"Setiap pemain, baik dari tim kami maupun Real Madrid, akan sama-sama menunjukkan kelas mereka yang sesungguhnya," kata Lahm. "Ini laga yang penting dan sulit sehingga kemungkinannya 50:50."
Presiden Bayern Muenchen Karl-Heinz Rummenigge berharap setidaknya timnya bisa mencetak satu gol ke gawang Madrid. "Satu gol tandang akan menjadi kunci penentu," katanya. "Setidaknya itu akan membuat kami lebih tenang saat menjamu mereka nanti."
MARCA | BILD | FOOTBALL ESPANA | DWI RIYANTO AGUSTIAR
Terpopuler
PNS Pemilik Rp 1,3 T Diduga Setor ke Perwira TNI
Harta Hadi Poernomo, dari Bekasi hingga California
Hadi Poernomo Terancam Hukuman 20 Tahun Bui