TEMPO.CO, Jakarta - Ribut-ribut di kalangan petinggi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kabarnya telah usai. Tadi malam, bertempat di Hotel Parklane Jakarta, terjadi pertemuan antara dua kelompok yang berseteru. “Alhamdulillah semalam telah terjadi pertemuan islah,” kata Sekretaris Jenderal PPP, Romahurmuziy, melalui pesan elektronik, Rabu pagi, 23 April 2014. (Baca: Pengurus Berantem, PPP Jatim Minta Maaf ke Pemilih)
Menurut Romy-sapaan Romahurmuziy-pertemuan yang berlangsung sekitar pukul 21.00-23.30 WIB dipimpin Ketua Majelis Syariah KH Maimun Zubair. Pertemuan dihadiri Ketua Umum Suryadharma Ali, Wakil Ketua Umum Hasrul Azwar, dan Lukman Hakim Saefuddin, serta Ketua Majelis Pertimbangan, Zarkasih Nur. Romy--yang dipecat sebagai Sekjen oleh Suryadharma--juga hadir di hotel itu.
Dalam pertemuan, Maimun kembali menyampaikan fatwa yang sudah dibacakan dalam rapat pleno. Fatwa itu antara lain berisi pembatalan dukungan terhadap salah satu capres, pencabutan keputusan tentang pemecatan sejumlah pengurus. (Baca: Koalisi PPP-Gerindra Batal, Surya Salahkan Media) Kedua pihak yang berseteru yaitu kubu Suryadharma dan kubu Romy sama-sama dimintai sikapnya atas fatwa itu. “Semua menerimanya,” klaim Romy.
Romy mengatakan, setelah islah, partai akan fokus memantapkan konsolidasi organisasi untuk menghadapi pemilihan presiden. Rencananya Rabu siang ini, Suryadharma akan bertemu dengan seluruh DPW PPP se-Indonesia untuk membicarakan islah atau rujuk.
Rabu sore, PPP--kubu Romy--rencananya akan menggelar musyawarah kerja nasional di kawasan Cisarua, Bogor. Pertemuan ini merupakan kelanjutan dari rapat pimpinan nasional yang digelar di DPP PPP, Sabtu lalu. Belum jelas apakah Suryadharma Ali akan hadir di sini. (Baca: Suryadharma Ali: Mukernas Kubu Romahurmuziy Liar)
IRA GUSLINA SUFA
JIS Disebut seperti Negara dalam Negara
Belasan Penyidik KPK Geledah Menara BCA
Ketemu Jokowi, Bocah Marunda Menanti Hampir 2 Jam