TEMPO.CO, Mojokerto - Pertemuan kiai-kiai Nahdlatul Ulama (NU) yang akan digelar di Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Rabu, 23 April 2014, ditunda. "Pertemuannya ditunda dan dipindah ke pesantren Sarang Rembang, tempat Mbah Maemoen (KH Maemoen Zubair)," kata pengasuh Ponpes Tebuireng KH Salahudin Wahid atau biasa dipanggil Gus Sholah, Rabu, 23 April 2014.
Pertemuan yang akan digelar di Ponpes Al Anwar, Sarang, Rembang, Jawa Tengah, itu untuk menentukan pasangan Mahfud Md. dalam pemilihan presiden (pilpres) Juli 2014 nanti. Sebelumnya para kiai NU se-Pulau Jawa sudah dua kali melakukan pertemuan serupa baik sebelum dan sesudah pemilihan legislatif. Pertemuan pertama di Ponpes Darul Ulum, Peterongan, Jombang, 18 September 2013, dan kedua di Ponpes Aziziyah, Denanyar, Jombang, 19 April 2014.
Mbah Maemoen adalah kiai sepuh NU yang juga Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Mbah Maemoen dipandang sebagai salah satu kiai sepuh NU yang bisa memberikan pertimbangan atas pilihan politik ulama-ulama NU. "Perlu kehadiran Mbah Maemoen," kata Gus Sholah.
Pada pertemuan 18 September 2013, jumlah para kiai yang hadir cukup banyak dan mencapai lebih dari 30 orang baik dari Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat, termasuk Mbah Maemoen. Namun pada pertemuan kedua, 19 April 2014, hanya belasan kiai yang hadir dan Mbah Maemoen absen.
Direktur Mahfud MD (MMD) Inisiatif, Masduki Baidlowi, mengatakan pertemuan di ponpes asuhan Mbah Maemoen direncanakan 29 April 2014. "Agendanya tetap membahas pasangan Pak Mahfud dalam pilpres," ujarnya. (Baca: Usung Mahfud, Golkar Terkendala Partai Pengusung)
Dalam pertemuan terakhir di Ponpes Aziziyah, Denanyar, Jombang, mayoritas para kiai menginginkan Mahfud maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) bersama capres Prabowo Subianto. Namun masih tidak menutup kemungkinan maju bersama calon lain termasuk dengan Jokowi. (Baca: Ulama NU Terbelah Memasangkan Mahfud Md)
Ada juga yang lebih menginginkan untuk membentuk koalisi tandingan untuk mengusung Mahfud atau tidak menempel pada capres yang sudah ada. "Pilihan-pilihan itu nanti yang akan dibahas lagi di pondoknya Mbah Maemoen," kata Masduki.
ISHOMUDDIN
Topik terhangat:
Hadi Poernomo | Pelecehan Siswa JIS | Kisruh PPP | Jokowi | Prabowo
Berita terpopuler:
Belasan Penyidik KPK Geledah Menara BCA
Ketemu Jokowi, Bocah Marunda Menanti Hampir 2 Jam
Di Bawah 160 Cm Kini Bisa Jadi Polwan