TEMPO.CO, Bangkalan - Berakhir sudah keberingasan JF, 35 tahun. Warga Desa Tebul, Kecamatan Kwanyar, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, ini dikenal sebagai perampok licin yang kerap melukai korbannya. Kini JF terbaring di ruang IGD RS Syamrabu, Bangkalan, setelah dua timah panas milik anggota reserse Polres Bangkalan menembus dada dan kaki kanannya.
"Dia tidak segan melukai korbannya. Anggota Polsek Kwanyar pernah ditusuk dengan paku dan pisau saat hendak menangkapnya," kata Kepala Polres Bangkalan Ajun Komisaris Besar Sulistyono, Kamis, 24 April 2014.
Menurut dia, JF sudah lama menjadi target operasi. Dia diduga menjadi pelaku utama aksi perampasan sepeda motor pada 30 Maret 2014 serta perampasan tas berisi uang, 21 April lalu. Wilayah operasi JF di jalur wisata Pantai Rongkang, Kwanyar, yang banyak dikunjungi warga pada hari libur. "Tersangka sudah lama kami pantau."
Sulistyono mengatakan tidak mudah menangkap JF. Pihaknya harus mengerahkan banyak pasukan. Sebab, setiap bepergian, JF selalu membawa celurit, termasuk saat akan ditangkap pada Rabu malam, 23 April 2014. JF masih berusaha melarikan diri meski timah panas menembus dadanya. Dia bahkan masih berusaha membacok petugas yang hendak menangkapnya. "Baru bisa dilumpuhkan setelah anggota menembak kakinya."
Polisi juga tengah mengincar teman JF yang diduga memiliki senjata api. JF terancam hukuman 9 tahun penjara karena disangka melanggar Pasal 365 KUHP tentang Perampasan dengan Kekerasan.
MUSTHOFA BISRI