TEMPO.CO, Surabaya - Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso harus menerima kekalahan oleh Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur Adies Kadir dalam hasil rekapitulasi perolehan suara pemilihan legislatif 2014. Priyo diprediksi gagal melaju ke Senayan. Ketua DPP Partai Golkar ini hanya meraup 24.376 suara, sementara Adies memperoleh dukungan 30.090 suara.
Keduanya bersaing di daerah pemilihan Jawa Timur 1, meliputi Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo. Di dapil ini, Golkar diprediksi hanya mampu meraih satu kursi.
Adies mengatakan kemenangan itu dipengaruhi faktor kedekatan emosional dengan masyarakat Surabaya. Apalagi, dirinya pernah mencalonkan diri sebagai wakil wali kota bersama Arif Afandi dalam pemilihan Wali Kota Surabaya 2010 lalu. "Masyarakat lebih mengenal dekat saya karena pernah ikut pilwali 2010. Hubungan kami dengan masyarakat tetap berlanjut," katanya kepada Tempo, Rabu, 23 April 2014.
Kedekatan itu pun tetap terjalin ketika Adies juga menjadi anggota DPRD Kota Surabaya. Apalagi, sebagai Ketua Golkar Surabaya, Adies juga menggunakan struktural partai dan menggerakkan beberapa organisasi yang juga diikutinya.
Meski unggul dalam perolehan suara, Adies mengaku tidak memasang target sejak awal. Ia hanya diperintah partai untuk maju dan berupaya meraih suara sebanyak-banyaknya. Saat kampanye pun ia lebih banyak menyasar Sidoarjo, yang merupakan daerah baru bagi Adies. Hasilnya, secara kumulatif, ia mampu menggeser posisi kedua seniornya: Priyo Budi Santoso dan Gesang Budiarso.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa Imam Nahrowi harus takluk dari pendatang baru Syaikhul Islam. Imam mengumpulkan 80.283 suara, sementara Syaikhul Islam berhasil mendapat 91.211 suara. Untungnya, meski kalah dari Syaikhul, Imam masih beruntung tetap bisa melaju ke Senayan karena PKB mendapatkan dua kursi dari dapil Jawa Timur 1.
Menurut asisten Imam Nahrowi, Ka'bil Mubarok, sebagai Sekjen DPP, bosnya memang lebih banyak mempersiapkan kampanye nasional dan koalisi. "Sebagai Sekjen DPP lebih banyak konsentrasi mengurusi kampanye nasional, bukan hanya untuk dapil," kata Ka'bil pada Tempo.
AGITA SUKMA LISTYANTI
Berita Terpopuler:
Hadi Poernomo: Saya Menikahi Anak 'Wong Sugih'
PPP Islah, Dukungan untuk Mahfud Md. Menguat
Ahlul Bait: Syiah Sesat Hanya Mitos
Korupsi E-KTP, KPK Geledah Ruang Menteri Gamawan