TEMPO.CO, Kediri - Kepolisian Resor Kediri Kota memburu penyebar pesan pendek atau SMS yang mengabarkan kematian anggota Komisi Pemilihan Umum, Samanhudi. “Kami masih melacak pemilik nomor penyebar pesan itu,” kata Kapolresta Kediri Ajun Komisaris Besar Budhi Herdhi, Kamis, 24 April 2014. Penyelidikan saat ini masih berfokus pada identifikasi lokasi peneror yang dilacak melalui satelit.
Pesan tersebut sudah beredar kepada banyak orang, mulai pejabat pemerintah hingga tokoh masyarakat. Polisi juga belum bisa memastikan motif penyebaran SMS itu sebelum menemukan pelakunya.
Divisi Hukum Pengawasan SDM dan Organisasi KPUD Kota Kediri, Masrukin, memastikan isi SMS tersebut bohong. Samanhudi dalam keadaan sehat dan masih menjalankan tugas seperti biasa. Sayang, saat Tempo mendatangi kantornya, Jalan Jaksa Agung Suprapto, Kediri, siang tadi, Samanhudi tak ada di tempat. “Beliau sedang tugas di Surabaya,” kata Masrukin.
Teror tersebut, menurut dia, tidak berpengaruh sama sekali dengan tugas KPU menyelesaikan rekapitulasi suara. Saat ini hampir seluruh tahapan pemilihan legislatif sudah tuntas. Dia berharap seluruh pihak, terutama caleg, bisa menerima hasil pemilihan dengan lapang dada.
HARI TRI WASONO
Topik terhangat:
Hadi Poernomo | Pelecehan Siswa JIS | Kisruh PPP | Jokowi | Prabowo
Berita terpopuler:
Hadi Poernomo: Saya Menikahi Anak 'Wong Sugih'
Jokowi Nangis Gara-gara Jam Tangan
Akuisisi Batal, Dahlan: Saya Seolah Menteri Ngawur
Pelawak Oni dan Bekas Bupati Aceng ke Senayan