TEMPO.CO , Jakarta:Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Mahendra Siregar menyatakan, memahami rencana Kementerian Badan Usaha Milik Negara terkait penggabungan PT Bank Tabungan Negara (BTN) dan PT Bank Mandiri Tbk. Menurut dia, langkah itu sebagai bentuk persiapan Indonesia untuk bersaing di kancah regional dan internasional. "Apalagi mau memasuki ASEAN Economic Community," ujarnya, Rabu, 14 April 2014.
Menurut Mahendra, dengan ketatnya persaingan perbankan saat ini, Indonesia harus memiliki bank bertaraf internasional. Secara nasional perbankan di Indonesia memang sudah tumbuh cepat, namun, kata dia, tidak secepat negara-negara lain. "Sehingga bisa dikaji bentuk lain untuk mempercepat pertumbuhan itu. Istilahnya size does matter." (Baca:Hatta: Akuisisi BTN oleh Bank Mandiri Belum Final)
Jika hal itu bisa dilakukan, maka perbankan Indonesia bisa berperan dalam integrasi ekonomi di kawasan ASEAN. "Kalau tidak, kita hanya jadi penonton. Sedangkan bank dan otoritas bank lain yang menentukan," ujarnya.
Namun, Mahendra juga meminta proses akusisi bisa dilakukan dengan lebih baik dan melibatkan seluruh stakeholder. "Itu harus dilakukan dan kalau butuh konsultasi hendaknya itu juga dilakkukan." (Baca:Jadi Anak Bank Mandiri, Modal BTN Bakal Lancar)
Bank Mandiri berencana mengakuisisi saham pemerintah di BTN. Saat ini komposisi pemegang saham BTN terdiri atas pemerintah sebesar 60,14 persen, badan usaha asing 25,45 persen, serta sisanya perorangan, karyawan, reksa dana, dana pensiun, asuransi, koperasi dan perseroan terbatas.
Agar akuisisi berjalan mulus, Bank Mandiri akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa pada 21 Mei mendatang. Menurut Direktur Utama Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin, rencana itu sebetulnya sudah lama disiapkan. Aksi korporasi ini merupakan bagian dari konsolidasi bank BUMN yang sudah dicanangkan oleh Kementerian BUMN sejak dulu.
ANGGA SUKMA WIJAYA
Berita Terkait
Perbanas: Akuisisi BTN Menguntungkan Kedua Bank
BTN Dicaplok Mandiri, Pengusaha Properti Resah
Hatta: Akuisisi BTN oleh Bank Mandiri Belum Final
Redam Demo BTN, Dahlan Iskan Siap Pasang Badan