TEMPO.CO, Seoul – Tubuh bocah yang pertama kali melakukan panggilan darurat ketika kapal feri Sewol tenggelam akhirnya ditemukan. Meski belum dilakukan tes DNA terhadap jasad korban, orang tua bocah ini yakin bahwa jasad tersebut merupakan putra mereka.
Dikutip dari kantor berita Yonhap, Kamis, 24 April 2014, orang tua dari bocah yang tidak disebutkan namanya ini sangat yakin bahwa jasad tersebut merupakan putra mereka setelah memeriksa tubuh dan pakaian korban. Saat kecelakaan terjadi, memang kru kapal meminta anak-anak untuk tetap tinggal di dalam kapal.
Feri Sewol yang tengah melakukan perjalanan dari pelabuhan Incheon menuju Pulau Jeju tenggelam pada 16 April lalu. Kapal ini mengangkut 476 penumpang dan awak kapal dengan 339 di antaranya merupakan murid dan guru sekolah menengah yang tengah melakukan studi wisata.
Hingga hari ini, korban tewas telah mencapai angka 159. Sebagian besar dari mereka ditemukan di bagian belakang kapal di dek keempat. Dari hasil penyelidikan sementara, polisi telah menahan sembilan awak kapal, termasuk sang kapten, Lee Joon-seok, yang dituduh lalai dalam melaksanakan tugasnya.
ANINGTIAS JATMIKA | YONHAP
Terpopuler
Cari MH370, Malaysia Ajukan Kesepakatan Baru
Dubes Rusia: Krisis Ukraina Tanggung Jawab Kiev
Dua Juta Liter Solar Dirampok dari Kapal Jepang