Bentley Rintis Mobil Hybrid  
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Kamis, 24 April 2014 06:37 WIB
Pengunjung melihat Bentley Continental GTSpeed Coupe yang dipamerkan di ajang Geneva International Motor Show, Jenewa, Swis (4/3). REUTERS/Arnd Wiegmann
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Beijing - Produsen mobil mewah, Bentley, akhirnya ikut tertarik membuat mobil hibrida. Dalam Beijing Motor Show, Senin, 21 April 2014, mereka memamerkan konsep mobil bertenaga listrik dan bensin. Mobil hibrida ini pada dasarnya adalah Bentley Mulsanne.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut pabrikan asal Inggris ini, Mulsanne hibrida bisa mengambil tenaga dari colokan listrik dan mampu melaju hingga 50 kilometer hanya dengan mengandalkan tenaga listrik. Mulsanne hibrida ini bisa mengeluarkan tenaga seperempat lebih besar daripada Mulsanne konvensional. Emisinya pun berkurang hingga 70 persen.

Adapun Mulsanne asli mengusung mesin konvensional dengan kapasitas 6,75 liter dan mesin twin-turbo V8 yang menghasilkan 505 tenaga kuda. Mulsanne asli juga kencang--kecepatannya bisa mencapai 300 kilometer per jam. Tapi performa yahud ini meninggalkan jejak buruk buat lingkungan. Tingkat emisinya CO2-nya mencapai 393 gram per kilometer.

Harga Mulsanne hibrida ini belum dirilis. Namun dengan performanya yang lebih ramah lingkungan, ada kemungkinan banderolnya akan lebih mahal daripada Mulsanne konvensional. Mulsanne konvensional saat ini dibanderol 225 ribu pound sterling atau sekitar Rp 4,4 miliar.

Bentley Mulsanne hibrida ini mengincar pasar Cina. Pasar Cina yang bergairah membuat Bentley juga meluncurkan tiga mobil lain: Sedan Flying Spur V8, Continental GT Speed, dan Continental GT V8 S. Ricky Tay, Managing Director Bentley China, mengatakan Cina selalu menjadi pasar kunci untuk Bentley.

Pada kuartal pertama tahun ini, penjualan mereka naik 19 persen. Tahun lalu, penjualan mobil di negara itu naik 16 persen ke angka 18 juta. Ini sekaligus membuat Cina menjadi pasar otomotif terbesar di dunia. Kelas menengah Cina yang tumbuh pesat memikat pabrikan global. Volvo melihat pasar Cina akan mengungguli Amerika Serikat. (Baca: Volvo Bidik Pasar Cina). Bahkan raksasa otomotif GM menyuntikkan investasi besar-besaran. (Baca: GM Tanam Modal Rp 136 Triliun di Cina)

NUR ROCHMI | TELEGRAPH

Berita Lain:

Tiga Model Jeep Bakal Dibuat di TiongkokIni Muscle Car Terbaru di New York Auto ShowMobil Mewah Ini Mejeng di New York Auto ShowAudi Bidik Penjualan 500 Ribu Mobil di CinaMazda Tingkatkan Pasar di Jawa Timur

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi