TEMPO.CO, Sumenep - Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, bakal diisi wajah-wajah baru. Meski belum ditetapkan, hasil akhir rekapitulasi surat suara pemilu legislatif tingkat kabupaten di Sumenep menunjukkan 31 legislator inkumben dipastikan terjungkal dan hanya 19 muka lama yang bertahan.
"Meski rekapitulasi selesai, penetapan caleg yang lolos baru akan kami lakukan 11 mei mendatang," kata komisioner KPU Sumenep, Jazuli Muhtar, Kamis, 24 April 2014.
Selama belum ditetapkan, kata Jazuli, partai politik dan calon legislator diperkenankan untuk melakukan gugatan jika hasil rekapitulasi akhir tersebut dianggap ada permasalahan. Gugatan sengketa pemilu, kata dia, hanya bisa diajukan ke Mahkamah Konstitusi sebagai lembaga yang berwenang menyelesaikan sengketa pemilu. "Kalau bukti-bukti kuat, silakan gugat," ujarnya.
Tidak hanya diisi politikus baru, rekapitulasi KPU Sumenep juga menunjukkan perubahan kekuatan peta partai politik di daerah itu. Jika pada pemilu-pemilu sebelumnya Partai Kebangkitan Bangsa selalu menguasai perolehan kursi di DPRD Sumenep, kini PKB tidak lagi dominan. Pada pemilu kali ini, PKB harus puas berbagi kursi terbanyak dengan Partai Demokrat, PPP dan PAN yang sama-sama memperolehan tujuh kursi. Pada Pemilu 2009, PKB menempatkan sebelas kadernya di DPRD Sumenep.
Adapun PDI Perjuangan menempatkan enam kadernya di kursi Dewan, disusul Gerindra lima kursi, Golkar empat kursi, PBB satu kursi, serta NasDem, PKS, dan Hanura masing-masing dua kursi. "Tidak ada parpol yang dominan," ujar Jazuli. (Baca: Ini Daerah Rawan Rusuh Pemilu di Jawa Timur)
MUSTOFA BISRI
Terpopuler
Istana Tolak Akuisisi BTN
May Day, Buruh Siapkan Dukungan Capres
Istana Tolak Akuisisi BTN, Dahlan: Sayang Sekali
Hatta: Empat Perusahaan Siap Bangun Smelter