TEMPO.CO, Madiun - Heri Akhmadi, calon anggota DPR dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, diprediksi terjungkal dalam laga pemilu legislatif di daerah pemilihan Jawa Timur 7. Dapil tersebut meliputi Kabupaten Ngawi, Magetan, Ponorogo, Trenggalek, dan Pacitan.
Selain anggota DPR dua periode itu, caleg dari Partai Amanat Nasional, Mardiana Indraswati, juga terjerembap. "Selain dari PDIP, caleg inkumben dari PAN enggak lolos juga,” kata Giyanto, pengurus PDIP Madiun yang juga caleg DPRD Jawa Timur, Kamis, 24 April 2014.
Ia belum mengetahui soal caleg lain yang bakal tersingkir. Hingga siang ini proses rekapitulasi suara di Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur masih berlangsung. Saat dihubungi Tempo, Giyanto mengaku sedang mengikuti jalannya penghitungan suara tersebut. “Yang lain belum termonitor karena masih menunggu rapat pleno KPU,” ujarnya.
Giyanto menjelaskan, ada delapan kursi DPR yang diperebutkan di daerah pemilihan ini. Hitungan sementara, Partai Demokrat masih unggul dengan memastikan dua kursi. Sedangkan enam kursi sisanya diperoleh caleg dari partai lain seperti PDIP, PKB, Golkar, dan Gerindra. Satu jatah kursi PDIP disebut-sebut diperoleh Sirmadji, Ketua DPD PDIP Jawa Timur.
Putra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas, dipastikan melenggang ke Senayan. Frend Mashudi, koordinator media tim Griya Aspirasi EBY--tim sukses Ibas--mengatakan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat itu mendulang suara yang jumlahnya di atas bilangan pembagi pemilih (BPP) di dapil Jawa Timur 7, yaitu 248 ribu. “Alhamdulillah Mas Ibas lolos menjadi anggota DPR lagi,” kata Frend.
Disinggung tentang Sartono, caleg lain dari Partai Demokrat yang juga diprediksi melenggang ke Senayan, ia belum dapat memberi kepastian. Frend mengaku tidak memegang data perolehan suara yang berhasil dicapai oleh Sartono. “Kayaknya jadi. Tapi saya belum dapat info,” ujarnya.
NOFIKA DIAN NUGROHO